apahabar.com, MARABAHAN – Momentum Hari Anak Nasional (HAN) di Batola digelar secara meriah di Kecamatan Bakumpai, Kamis (26/9). Anak-anak dan guru berkesempatan bertemu langsung dengan Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS.
Sedianya HAN berlangsung setiap 23 Juli. Namun pengunduran jadwal tersebut tak mengubah esensi kegiatan yang sedianya dikhususkan untuk anak-anak.
Seakan mengenang masa anak-anak, Hj Noormiliyani AS, bermain ular naga bersama puluhan perserta.
Lapangan SMPN 2 Bakumpai di Desa Palingkau pun disulap menjadi arena berbagai permainan anak-anak tradisional.
Mulai dari badaku, ampar-ampar pisang, injit-injit semut, engrang, yasinan, badimprak, main tali hingga ular naga.
Meski demikian, Noormiliyani tampaknya tak tahan hanya menonton anak-anak tersebut memainkan berbagai permainan tradisional.
Dalam satu kesempatan, bupati wanita pertama di Kalimantan Selatan itu ikut bermain ular naga bersama anak-anak PAUD dan TK, serta Bunda Paud Batola, Saraswati Dwi Putranti.
“Selama 10 tahun menjadi Ketua Tim Penggerak PKK, belum pernah digelar perayaan seperti di Palingkau,” papar Noormiliyani.
“Selalu saja yang tampil adalah guru-guru. Sedangkan sesi penampilan anak-anak baru dilakukan mendekati pukul 12.00, sehingga mereka sudah kelelahan,” imbuhnya.
Selain menampilkan permainan tradisional, momentum tersebut juga digunakan Forum Anak Batola untuk menyampaikan beberapa tuntutan.
Tuntutan tersebut di antaranya penyediaan modul ekstrakurikuler berbasis kearifan lokal, mempertegas aturan eksploitasi anak dan kekerasaan seksual, larangan menjual rokok kepada anak-anak, serta pembatasan game online.
Baca Juga: Ramaikan Puncak Hari Jadi Banjarmasin, Intip Harapan Paman Birin
Baca Juga: Gelar Event Internasional, Pemerintah Anggarkan Rp6,5 Miliar
Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin