News

Modus Pacaran, Gadis 14 Tahun di Samarinda Diperdagangkan

apahabar.com, SAMARINDA – Masih belia, 2 pemuda di Samarinda ditangkap lantaran memperdagangkan wanita. Masing-masing berinisial RD…

Dua terduga pelaku perdagangan wanita Samarinda. Foto: istimewa

apahabar.com, SAMARINDA – Masih belia, 2 pemuda di Samarinda ditangkap lantaran memperdagangkan wanita. Masing-masing berinisial RD (24) dan GN (17) .

Korbannya adalah seorang gadis berusia 14 tahun. Remaja ini dijual oleh RD dan GN via aplikasi Michat.

Kasusnya terbongkar setelah petugas mencurigai aktivitas kedua pelaku.

Mereka berdua tinggal bersama di sebuah indekos Jalan Lambung Mangkurat, Sungai Pinang Dalam, Sungai Pinang.

Petugas pun mengamankan keduanya pada Selasa (21/6) sekira pukul 10.30.

Terungkap jika kedua pelaku memiliki peran masing-masing.

“RD bertugas memacari korban, sementara pelaku satunya memasarkan korban melalui aplikasi MiChat,” kata Kapolsek Sungai Pinang, AKP Noordhianto, Kamis (23/6).

Modus yang digunakan kedua pelaku yakni RD memacari korban terlebih dahulu.

Setelah berpacaran kurang lebih tiga minggu, korban dibujuk agar mau dijual ke pria hidung belang untuk mendapatkan uang.

Kemudian pelaku GN menggunakan foto korban di akun aplikasi MiChat untuk mencari pelanggan.

“Sekitar satu bulanan ini korban dijajakkan oleh pelaku,” tuturnya.

Dari hasil keterangan pelaku, setiap kali ada pria hidung belang yang mengajak korban, pelaku meminta imbalan seharga Rp800 ribu untuk satu kali kencannya.

Kemudian pelaku menentukan lokasi pertemuan keduanya untuk melakukan hubungan suami istri.

“Sudah 10 kali menerima pelanggan. Uangnya untuk kebutuhan sehari-hari,” tambah Noordhianto.

Saat ini polisi masih terus melakukan pendalaman kasus. Tidak menutup kemungkinan adanya korban lain yang dijual dengan modus yang sama.

“Sementara ini masih satu korban, kami masih lakukan pengembangan, tidak menutup kemungkinan ada korban lain,” ujarnya.

Sementara itu korban telah dibawa keluarganya ke Kutai Timur lantaran mengalami depresi akibat kejadian tersebut. Korban akan menjalani pemulihan psikologis bersama keluarganya.