Pemilu 2024

Modal Survei, PPP Klaim Percaya Diri Bakal Tembus Parlemen

Plt Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono mengaku mengantongi hasil survei dan meyakini partainya bakal tembus ke Senayan.

Pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum PPP Mardiono dan jajarannya membahas langkah pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Minggu (30/4). apahabar.com/Andrey

apahabar.com, JAKARTA - Plt Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono mengaku mengantongi hasil survei dan meyakini partainya bakal tembus ke Senayan.

“Alhamdulillah, selama kami bekerja tujuh bulan dengan konsolidasi nasional, telah membuahkan hasil," kata Mardiono, Rabu (17/5).

Baca Juga: Politisi PPP Termotivasi Jadi Caleg Akibat Depok Sering 'Dibully'

Ia menerangkan dampak secara elektoral telah terasa oleh PPP yang telah menjatuhkan pilihan politiknya mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

"Kami mencalonkan Pak Ganjar sebagai Capres melalui berbagai tahapan juga bagian konsolidasi. Tentu ini merupakan suatu apresiasi dari masyarakat yang masih mencintai PPP," ujarnya.

Mardiono mengaku akan terus bekerja secara optimal untuk memenangkan PPP. Terlebih setelah ditetapkan bakal calon legislatif di seluruh Indonesia.

"Semuanya akan turun ke lapangan menyosialisasikan program PPP dan Capres yang kami usung,” jelasnya.

Baca Juga: PPP Klaim Usulkan Nasaruddin Umar Jadi Cawapres Ganjar

Merujuk pada hasil survei terbaru dari Charta Politika Indonesia yang dirilis pada Senin (15/5), elektabilitas PPP sebesar 4,1 persen.

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengatakan kali pertama PPP memperoleh angka di atas parliamentary threshold (PT).

“PPP pertama kali dalam survei kami melampaui angka parliamentary threshold, yaitu 4,1 persen,” jelasnya.

Hasil survei Charta Politika yakni PDIP 22,1 persen, Gerindra 14,9 persen, Golkar 9,8 persen, PKB 7,8 persen, PKS 7,2 persen, NasDem 6,6 persen, Demokrat 6,1 persen, PPP 4,1 persen, PAN 3,8 persen, Perindo 3,2 persen, PSI 0,5 persen, Garuda 0,3 persen, Gelora 0,2 persen, Ummat 0,2 persen, PBB 0,1 persen, Hanura 0,1 persen, PKN 0,1 persen, Buruh 0,1 persen, dan TT/TJ 12,8 persen.

Survei tersebut dilaksanakan pada 2—7 Mei 2023 melalui wawancara tatap muka terhadap 1.220 responden yang berusia minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat sebagai pemilih dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Penentuan sampel dilakukan metode acak bertingkat (multistage random sampling), dengan toleransi kesalahan (margin of error) survei itu sekitar 2,82 persen.