Pemilu 2024

Miskin Pengalaman, Gibran Tak Layak Dampingi Prabowo di Pilpres 2024

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dinilai belum mengantongi pengalaman dan minim kapasitas masuk ke dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) pendamping

Prabowo dan Gibran duduk satu mobil usai menghadiri Peringatan Hari Veteran Nasional di UNS, Kamis, (10/08). Foto: apahabar.com/Fernando

apahabar.com, JAKARTA - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dinilai belum mengantongi pengalaman dan minim kapasitas masuk ke dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto

Direktur Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menilai bahwa Gibran masih terlalu dini jika menduduki posisi cawapres lantaran masih miskin pengalaman.

"Terlalu dini, terlalu cepat dan belum teruji kapasitas, kepemimpinan, pengalaman, track record dan prestasinya belum ada," kata Ujang kepada apahabar.com, Selasa (15/8).

Baca Juga: Jadi Kandidat Terkuat Cawapres Prabowo, Gibran: Surveinya Salah

Ujang menambahkan bahwa masuknya Gibran ke bursa cawapres seiring dengan gugatan uji materi di Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menurunkan syarat usia capres-cawapres menjadi 35 tahun.

"Jadi seperti ingin mengakomodir Gibran agar bisa maju sebagai cawapres. Jadi terlalu cepat, terlalu dini dan aji mumpung," jelasnya.

"Mumpung Jokowinya sebagai presiden masih kuat maka Gibran didorong-dorong untuk bisa menjadi cawapres di Pilpres 2024 nanti," sambung dia.

Baca Juga: Mahasiswa soal Dugaan Korupsi Rektor UNS, Gibran: Itu Salah Alamat

Ia menerangkan bahwa Gibran baru berpengalaman tak lebih dari 2 tahun menjabat Wali Kota Solo. Maka ia terlalu dini jika dimasukkan ke dalam bursa cawapres pendamping Prabowo Subianto. 

Meski begitu, dalam survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA, Gibran unggul dari segi popularitas di atas Erick Thohir, Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Popularitas Gibran berada di angka 66,5%, disusul Erick Thohir di angka 61,8%, kemudian Airlangga Hartarto 52,3% dan Cak Imin di angka 43,1%.

Sementara dari tingkat kesukaan, Gibran berada di angka 82,6%, Erick Thohir di angka 77,1% lalu Cak Imin 62% dan Airlangga di angka 52,5%.

Pengumpulan data survei LSI Denny JA dilakukan pada periode 3-15 Juli 2023 dengan melibatkan 1.200 responden yang diwawancarai tatap muka dengan menggunakan kueisioner.

Metodologi sampling yakni multistage random sampling dan dilengkapi riset kualitatif. Survei ini disebut mempunyai margin of error kurang-lebih 2,9%.