DPRD Kalsel

Miris! Madrasah di Kalsel Minim Sentuhan, Pemerintah Diminta Cari Solusi

Nasib madrasah di Kalimantan Selatan kembali menjadi sorotan.

Achmad Maulana, anggota DPRD Kalsel. Foto: Ist

bakabar.com, BANJARMASIN – Nasib madrasah di Kalimantan Selatan kembali menjadi sorotan. Banyaknya madrasah yang masih minim bantuan dari pemerintah menjadi keprihatinan tersendiri, terutama jika dibandingkan dengan sekolah umum yang mendapatkan dukungan penuh, baik dari segi fasilitas, tenaga pengajar, hingga pembangunan.

Keadaan ini semakin diperparah dengan alasan klasik bahwa madrasah berada di bawah kewenangan Kementerian Agama (vertikal), sehingga pemerintah provinsi dan kabupaten kerap menghindar dari tanggung jawab. Padahal, jika ada kemauan, banyak cara yang bisa ditempuh agar madrasah juga mendapatkan dukungan yang layak, seperti skema hibah atau pendampingan berbasis regulasi yang jelas.

"Kenapa sekolah umum bisa mendapat hibah, tapi madrasah dan santri tidak? Seharusnya ada pemetaan dan pendampingan agar madrasah yang memenuhi syarat bisa mendapatkan bantuan," ujar Achmad Maulana, anggota Komisi III DPRD Kalsel, Selasa (25/3).

Dengan kondisi ini, pemerintah daerah diharapkan tidak hanya sebatas melakukan pembinaan, tetapi juga mengambil langkah nyata agar madrasah tidak terus-menerus dipinggirkan. Jika tidak segera ada solusi, masa depan pendidikan berbasis agama di Kalsel bisa semakin terancam.