Mirip In The Name of God: Holy Betrayal, 4 Orang Indonesia Mengaku Tuhan

Jeong Soo Jeong ingat betul bagaimana Jung Myung Seok, pemimpin kultus kontroversial di Korea Selatan, melakukan pelecehan seksual dengan mengatasnamakan Tuhan

In The Name of God: Holy Betrayal. Foto: Liputan6.

apahabar.com, JAKARTA - “Aku terus memanggil Tuhan saat dia memerkosaku.” Begitulah Jeong Soo Jeong membuka serial dokumenter In The Name of God: Holy Betrayal sembari berurai air mata.

Dia ingat betul bagaimana Jung Myung Seok, pemimpin kultus kontroversial di Korea Selatan, melakukan pelecehan seksual dengan mengatasnamakan Tuhan. Bermodalkan klaim diri sebagai Mesias, ketua Jesus Morning Star (JMS) itu mengincar ‘mahkota’ para wanita.

JMS sendiri bisa disebut sebagai kelompok agama yang bukan abal-abal, mengingat para pengikutnya berasal dari kalangan terpelajar. Kultus itu mengincar mahasiswa, termasuk mereka yang berkuliah di universitas top Korea.

Fenomena seseorang mengaku sebagai Tuhan atau utusannya juga berulang kali terjadi di Indonesia. Beberapa di antaranya bahkan begitu melegenda. Merangkum berbagai sumber, berikut ulasannya:

Natrom si Dewa Matahari

Pada Juli 2022, masyarakat Indonesia digemparkan dengan pengakuan Natrom yang menyebut dirinya sebagai Dewa Matahari. Laki-laki berusia 62 tahun itu diduga menyebarkan ajaran sesat yang melarang pengikutnya untuk mematuhi fatwa Nabi Muhammad.

Sebagai pemilik penginapan di Pantai Goa Langir, Natrom sering memerintahkan pekerjanya agar tak mengikuti ajaran Islam. Salah satunya, melarang untuk melaksanakan ibadah salat. Dia mengatakan jika seseorang meninggalkan salat, maka akan kaya raya.

Lia Eden, Reinkarnasi Bunda Maria

Lia Eden adalah sosok yang mengaku sebagai penyampai wahyu Tuhan sekaligus reinkarnasi dari Bunda Maria. Saking mengagungkan diri sendiri, perempuan bernama asli Lia Aminuddin ini mendirikan Kerajaan Tahta Suci Eden.

Dia juga mengaku pernah bertemu dengan Malaikat Jibril. Bukan cuma dirinya yang terlahir kembali dari sosok suci, putranya, Ahmad Mukti, juga diklaim reinkarnasi Nabi Isa. Menurut pengakuannya pula, Lia mampu meramal hari kiamat.

Dimas Kanjeng, ‘Tuhan’ Pengganda Uang

Dimas Kanjeng memang terkenal dengan klaimnya yang bisa menggandakan uang. Namun, pria bertubuh tambun yang memimpin sebuah padepokan di Probolinggo ini, ternyata, juga mengaku sebagai Tuhan.

“Ingsun iki (saya ini) Tuhan,” begitu Ketua MUI Jawa Timur, Abdusshomad Buchori, menirukan perkataan Dimas Kanjeng. Menurutnya, pengakuan ini serupa dengan ajaran Syeh Siti Jenar yang mengajarkan wahdatul wujud, berarti orang itu adalah Tuhan itu sendiri.

Sabar Nababan, ‘Tuhan’ dari Agama Baru

Seorang dosen di Universitas Mataram (Unram), Sabar Nababan, mengaku dirinya sebagai Tuhan pada 2017. Malahan, dirinya sampai mendirikan ajaran baru yang dinamakan Agama Angkasa Nauli (AAN).

Pengakuan itu dia sampaikan lewat media sosial pribadinya, lebih tepatnya Facebook. Kabar baiknya, tak seorang pun percaya dengan ucapannya, bahkan sampai melontarkan komentar negatif atau menganggapnya sebagai candaan belaka.