Minta Naik Tarif Rp300, Driver Online Sambangi Dishub Kalsel!

Sejumlah perwakilan driver online menyambangi kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa (13/12).

Merasa tarif yang diberikan aplikator terbilang kecil, sejumlah driver online datangi kantor Dishub Kalsel, Selasa (13/12). Foto: apahabar.com/Riyad.

apahabar.com, BANJARMASIN - Sejumlah perwakilan driver online menyambangi kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa (13/12).

Mereka terdiri dari Driver Online Kalsel Bersatu, Koperasi Mitra Banua Sejahtera (MBS), dan LSM Organisasi Angkutan Sewa Khusus Indonesia (Oraski SB) Kalsel.

Mereka meminta pemerintah setempat turun tangan menyikapi tarif yang diberikan pihak aplikator masih sangat kecil.

Ini merupakan yang kesekian kalinya, setelah mediasi di beberapa kesempatan berakhir buntu.

Adapun yang mereka pinta adalah penyesuaian nilai tarif atas-tarif bawah. Yakni dari Rp3.700/kilometer menjadi Rp4.000/kilometer. Atau setiap tiga kilometer, Rp16.000.

Sekretaris Dewan Perwakilan Derah ORASKI Kalsel, Joni Raflianoor berharap pemerintah daerah mendukung penyesuaian tarif, sehingga driver online bisa menjalankan tugas dengan baik.

"Kami telah memikirkan efek tersebut. Itu sangat realistis dengan keadaan di lapangan. Di mana, kenaikan tarif berdasarkan BBM naik dan UMP 2023 yang naik pula," ucap Joni Raflianoor.  

Ia menilai kenaikan tarif yang diminta pihaknya untuk batas bawah tidak terlalu tinggi, yakni hanya Rp 300, dari harga sebelumnya Rp3.700 menjadi Rp 4.000 per kilometer. 

Gayung bersambut, Ketua Koperasi Mitra Banua Sejahtera (MBS), Agus Kla mengaku kenaikan tersebut sudah sesuai dengan perhitungan.

Bahkan, pihaknya telah melakukan pendekatan kepada tiga pihak aplikator online yang ada di Kalsel. 

"Mereka selalu beralasan karena ada kompetesi persaingan usaha, mereka hanya bertahan di ketentuan yang lama. Sedangkan itu sudah tidak masuk akal bagi kami," imbuhnya. 

Agus berharap pemerintah dan Gubernur Kalsel dapat mendukung aspirasi tersebut.

Sementara itu, Koordinator Driver Online Kalsel Bersatu, Ardiansyah turut menyampaikan bahwa dengan tarif yang dirasakan tidak sesuai dengan pendapatan sekarang. 

"Saat ini BBM sudah naik dan belum dihitung dengan maintance perbaikan angkutan. Kami hanya minta penyesuaian tarif dinaikan Rp 300 per kilometernya," tutupnya.