Miniatur Rumah Lanting di Kawasan Wisata Religi Basirih Hampir Karam

apahabar.com, BANJARMASIN - Miniatur rumah lanting yang sandar di dermaga wisata religi Habib Hamid Bin Abbas Bahasyim (Habib Basirih) nampak memprihatinkan.

Miniatur rumah lanting di kawasan wisata Kubah Basirih hampir karam. Foto-apahabar.com/Riyad.

apahabar.com, BANJARMASIN - Miniatur rumah lanting yang sandar di dermaga wisata religi Habib Hamid Bin Abbas Bahasyim (Habib Basirih) nampak memprihatinkan.

Pantauan media ini, bangunan tersebut hampir karam dan miring akibat lepasnya pelampung yang jadi penyangga di bawahnya.

Sekedar diketahui, miniatur rumah lanting itu didatangkan dari pulau Bromo ke dermaga wisata religi kubah Habib Basirih, saat kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.

Kedatangan Menteri sendiri pada acara Penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), di desa wisata Kubah Basirih, Kecamatan Banjarmasin Barat, beberapa bulan lalu.

Namun sayangnya, setelah penilaian itu berakhir, keberadaan miniatur rumah lanting malah seakan tak terurus.

"Sudah sekitar dua bulan kondisinya miring seperti itu," ujar Ahmad Taufik salah seorang juri parkir di kawasan tersebut.

Ia memprediksi, lepasnya drum air pelastik dari fungsinya sebagai penyangga miniatur rumah lanting itu, disebabkan kondisi pasang surut.

"Karena air sungai pasang surut lalu pelampung itu keluar. Akhirnya bangunanya miring," ungkap pria 50 tahun itu.

Menurutnya, meski miniatur bangunan rumah lanting itu tidak pernah dipergunakan, namun Ia berharap ada perbaikan Dinas terkait.

"Semoga bisa cepat diperbaiki. Karena seringkali jadi spot berswafoto bagi peziarah yang datang," harapnya.

Kondisi serupa juga diakui warga lain yang tak ingin disebutkan namanya. Ia menyebut, miniatur rumah lanting itu miring sudah dua bulan belakangan.

Akibat kondisi tersebut, warga menurutnya berinisiatif mengunci bangunan agar tidak ada warga yang masuk ke bangunan itu.

"Bahaya nanti kalau ada yang naik kesitu,," ungkapnya.

Ia mengklaim, bahwa Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Banjarmasin selaku penanggung jawab, juga sudah ke lokasi untuk melihat kondisi.

"Dari Dinas sudah ada memantau. Tapi mungkin lagi sibuk banyak kegiatan jadi belum bisa ditangani," tutupnya.