debat cawapres

Milenial Nilai Gibran Kuasai Panggung Debat Cawapres

Banyak kalangan muda menilai calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka paling menguasai permasalahan ekonomi dalam debat kedua cawapres di JCC, J

Gibran Rakabuming Raka. Foto: apahabar.com/Fernando

apahabar.com, JAKARTA - Banyak kalangan muda menilai calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka paling menguasai permasalahan ekonomi dalam debat kedua cawapres di JCC, Jakarta, Jumat (22/12).

Rakyat Pro Gibran Milenialz (RPGM) mengatakan Gibran terlihat sangat menguasai ragam topik ekonomi yang disodorkan panelis maupun dalam debat antar kandidat cawapres.

"Tampak sekali kalau Mas Gibran sangat menguasai topik debat. Apa yang disampaikan genuine dan otentik," kata Ketua Umum Rakyat Pro Gibran Milenialz Maulidan Isbar di Jakarta, Sabtu (23/12).

Baca Juga: Cak Imin Tak Paham SGIE, Gibran: Maaf Kalau Pertanyaannya Susah

Maulidan menuturkan Gibran sangat menguasai materi ekonomi karena ia memiliki latar belakang yang cukup di dunia bisnis dan pemerintahan. Penampilannya di debat cawapres yang pertama itu juga menunjukkan bahwa Gibran memiliki kualitas sebagai pemimpin muda.

Penampilan Gibran yang elegan itu mematahkan anggaoan masyarakat yang sebelumnya tidak memperhitungkan kemampuan Gibran dalam debat cawapres karena ia biasa irit bicara.

Poin plus lain dari Gibran, menurutnya adalah ketenangan dan kelugasan Gibran saat menyampaikan gagasan dan melontarkan argumentasinya.

Baca Juga: Cak Imin Penasaran Cara Gibran Tarik Investor di Solo, Begini Caranya

Dengan penampilan Gibran pada debat tersebut, kaum milenial akan semakin yakin untuk melabuhkan pilihannya ke pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Tetapi, sebagai pemilik masa depan, kami anak-anak muda bersama Mas Gibran akan selalu berani menyampaikan gagasan," ujarnya.

Debat kedua untuk cawapres Pemilu 2024, Jumat malam, mengangkat tema meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.