Kalsel

MHM: Tak Ada Politik Dinasti di Pilkada Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kalimantan Selatan (Kalsel),…

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H Maming (MHM). Foto-dok.apahabar

apahabar.com, BANJARMASIN – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kalimantan Selatan (Kalsel), Mardani H Maming (MHM) menepis anggapan adanya politik dinasti dalam Pilkada serentak 2020 di Kalsel.

Mardani H Maming menegaskan, pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak adalah pesta demokrasi yang langsung melibatkan warga masyarakat sebagai pemilihnya. “Bisa disebut dinasti itu misalnya kalau saya sebagai bupati menentukan siapa yang jadi. Tapi kalau rakyat yang sudah menentukan, siapa pun tak bisa apa-apa,” tegas Mardani.

Dalam Pilkada setiap orang yang memenuhi syarat bisa mencalonkan diri sebagai kepala daerah. “Apakah karena saya mantan bupati, lalu saudara saya tidak boleh mencalonkan diri. Demikian juga dengan anak presiden yang mencalonkan diri dalam Pilkada. Padahal yang memilih dalam Pilkada itukan bukan presiden tapi langsung rakyat,” kata Mardani H Maming.

Hingga saat ini DPP PDIP sudah menetapkan tiga pasangan calon kepala daerah yang akan berlaga di Pilkada serentak 2020 untuk wilayah Kalsel, mereka adalah pasangan Syafruddin H Maming, S.Sos dan Andi Rudy, SH untuk Pilkada Kabupaten Tanah Bumbu, dr. HM Zairullah Azhar, M.Sc dan H. Zulkifli AR, SE, MAP untuk Kabupaten Kotabaru, dan pasangan HM Aditya Mufti Ariffin, SH, MH dan H. AR Iwansyah untuk Kota Banjarbaru.

Menurut Mardani H Maming, ketiga pasangan calon tersebut, ditetapkan berdasarkan beberapa faktor, diantaranya dari hasil survey, kemudian mereka mendaftar di PDIP dan ketiga mereka dinilai berpeluang menang.

Mengenai empat pasangan calon jagoan PDIP untuk Pilkada Kalsel, hingga saat ini masih belum diumumkan. “Kemungkinan di bulan Maret akan diumumkan dua pasangan calon lagi,” ujar Ketua DPD PDIP Kalsel Mardani H Maming. “Target kita ya menang,” tambah mantan Bupati Tanah Bumbu dua periode tersebut.

Namun di sisi lain menurut Mardani H Maming, PDIP sebagai partai pemenang kedua Pemilu 2019 di Kalsel menyadari bahwa tidak semua bisa dimenangkan PDIP dalam Pilkada serentak tahun ini.

“Politik itu kan kompromi. Propinsi Kalsel ini kan sudah maju, dan untuk membesarkan Kalsel tidak bisa hanya dengan satu partai, tapi kita harus bersama-sama bergotong royong memilih pemimpin terbaik sehingga bisa memajukan banua kita,” jelas Mardani H Maming.

Terhadap Pilkada serentak 2020, Mardani H Maming berharap dapat berjalan demokratis, aman, damai dan lancar. “Jangan sampai, Pilkada yang hanya siklus lima tahunan merusak persaudaraan. Beda pilihan itu biasa, yang paling penting dan utama kita tetap menjaga kerukunan dan persatuan demi keamanan serta kedamaian daerah kita Kalimantan Selatan,” kata Mardani H Maming. (rilis)

Baca Juga:Ikut Gowes, Mardani H Maming Jadi Perhatian Peserta "Jhonlin Ride"

Baca Juga: Lantik Mardani H Maming, Presiden Jokowi Ingin Investor Dilayani dengan Baik

Editor: Syarif