Tak Berkategori

Mewahnya IGD Terpadu RSUD Hasan Basry Kandangan Senilai Rp24 Miliar

apahabar.com, KANDANGAN – Sarana dan pra sarana Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Hasan Basry Kandangan…

IGD Terpadu RSUD H Hasan Basry Kandangan. Foto-apahabar.com/Ahc01.

apahabar.com, KANDANGAN – Sarana dan pra sarana Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Hasan Basry Kandangan terus ditingkatkan.

Terbukti dengan berdirinya Instalasi Gawat Darurat (IGD) Terpadu yang mewah, berlantai dua.

Direktur BLUD RSUD H Hasan Basry Kandangan dr. Hj Rasyidah MKes saat peresmian IGD terpadu, Selasa (30/4/2019) siang, mengatakan, dana pembangunan gedung baru IGD Terpadu bersumber dari DAK Kementerian Kesehatan Pusat senilai Rp24 miliar.

“IGD Terpadu ini terdiri dari dua lantai, yang terdiri dari lantai 1 untuk penanganan gawat darurat. Dengan tiga zona yaitu zona merah, zona hijau dan zona kuning,” katanya.

Selain itu juga disediakan IGD untuk jiwa. Setelah rumah sakit bangsal jiwa bergabung, IGD nya akan menjadi satu.

Baca Juga: Ketika Kartini HSS Berbagi Pengalaman Hidup

Sedangkan lantai 2, disiapkan untuk ruang observasi, ruang radiologi, laboratorium dan kamar operasi.

Untuk perawatan sehari, juga menggunakan gedung ini. Sehingga pasien yang hanya memerlukan perawatan dalam sehari, tidak perlu diantar ke ruangan, hanya dirawat di ruang ini.

Namun, dua lantai dirasa masih kurang, karenanya fasilitas RSUD ini kembali dibangun.

"Insya Allah akan dibangun lantai 3 yang akan difungsikan untuk perawatan syaraf, perawatan paru dan perawatan jantung,” ujarnya.

Pembangunan fasilitas ini sudah merupakan komitmen pemerintah HSS dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan, kualitas dan kuantitas, termasuk manajemennya terus di tata dengan baik.

Pada peresmian tersebut, Bupati HSS Drs H Achmad Fikry berkesempatan meletakkan batu pertama untuk pembangunan lantai 3 di IGD Terpadu.

“Kita patut bersyukur karena RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan telah melangkah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Namun ia mengingatkan sumber utama dari pelayanan di rumah sakit ini adalah sumber daya manusianya.

“Karena jika sebagus apapun rumah sakit nya, namun jika SDM nya tidak mendukung, maka pelayanan yang diberikan juga tidak akan maksimal,” ingat Fikry.

“Tentu dengan jumlah karyawan yang banyak itu tidak mudah. Mari kita tunjukkan keunggulan kita dalam hal pelayanan. Siapapun orangnya, harus kita layani dengan baik,” harap Fikry.

RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan merupakan RSUD tipe B dan sebentar lagi menjadi Rumah Sakit Pendidikan.

RSUD juga dilengkapi dengan Guest House yang baru. Dengan harapan bisa menambah kelancaran dalam melayani masyarakat.

RSUD Brigjend H Hasan Basry juga menuju rumah sakit berbasis syariah. Namun, bukan berarti pasien non muslim tidak bisa terlayani.

“Jika ada pasien non muslim dan memerlukan bimbingan rohani akan tetap diberikan pelayanan bimbingan rohani sesuai agamanya,” tegasnya.

Fikry juga mengajak semua pihak menyatukan langkah dan rapatkan barisan. Disamping itu meminta agar membuang perkiraan-perkiraan yang tidak mendasar. Tujuannya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

Diketahui, saat peresmian IGD Terpadu RSUD H Hasan Basri Kandangan, juga dilakukan pencanangan logo baru Rumah Sakit.

Baca Juga: Ini Imbauan Selama Ramadan di HSS

Hal tersebut dikarenakan RSUD sudah menuju rumah sakit pendidikan dan rumah sakit rujukan sehingga perlu membuat logo terbaru dari RS.

Pada kesempatan itu juga, dilakukan pemasangan puzzle potongan logo RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan yang baru oleh Bupati HSS, Ketua DPRD, Dewan Pengawas RSUD, Wakil Ketua MUI, dan Direktur RSUD.

Reporter: Ahc01
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin