Messi Bawa Argentina Juara Piala Dunia 2022, Kok Malah Ronaldo Trending Twitter?

Nama Cristiano Ronaldo mendadak menjadi trending topik di Twitter usai Lionel Messi membawa timnas Argentina menjadi juara di Piala Dunia 2022, Senin (19/12) di

Messi Juarai Piala Dunia 2022, Ronaldo Trending Twitter. Foto-Sky Sports

apahabar.com, BANJARMASIN - Nama Cristiano Ronaldo mendadak menjadi trending topik di Twitter usai Lionel Messi membawa timnas Argentina menjadi juara di Piala Dunia 2022, Senin (19/12) dini hari WIB.

Berdasarkan pantauan apahabar.com, Senin (19/12) pagi, cuitan yang mencatut nama Ronaldo telah mencapai angka 722 ribu cuitan.

Lantas, apa alasan Ronaldo trending topik di Twitter?

Hal ini dikarenakan Ronaldo merupakan rival sejati Messi, sehingga kedua pemain tersebut kerap dikaitkan satu sama lain.

Baca Juga: Argentina Sukses Kawinkan Copa America dan Piala Dunia!

Terlebih Piala Dunia 2022 ini menjadi panggung keduanya untuk adu tajam.

Kini setelah Argentina membawa pulang trofi Piala Dunia 2022, kembali menimbulkan perdebatakan siapa yang lebih antara Ronaldo dan Messi.

Tak sedikit yang menilai tittle Greatest off All Time (GOAT) layak disandang Lionel Messi, lantaran pesepakbola berusia 35 tahun itu berhasil mengantarkan Argentina menang di Piala Dunia 2022.

Namun, tak sedikit pula yang menyebut Cristiano Ronaldo juga terbaik dan terhebat di dunia.

Simak, alasan Messi lebih layak menjadi GOAT ketimbang Ronaldo di halaman berikutnya..

Berikut alasan Messi lebih layak menjadi GOAT ketimbang Ronaldo :

1. Gelar Juara Piala Dunia 2022 Jadi Pembeda

Tentu saja gelar di turnamen mayor seperti World Cup menjadi faktor pembeda yang paling jelas.

Cristiano Ronaldo memang berhasil membawa Portugal menyabet gelar EURO 2016. Namun Lionel Messi juga tak kalah epic saat membantu Argentina meraih gelar juara Copa Amerika tahun lalu.

Namun yang membedakan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo saat ini tentu gelar juara Piala Dunia yang diraih.

Sepanjang karier profesional, Messi berhasil membukukan satu gelar juara Piala Dunia pada edisi 2022. Sedangkan Ronaldo belum sama sekali.

2. Panen Rekor di Piala Dunia 2022

Ronaldo dan Messi memang sama-sama membukukan rekor di Piala Dunia 2022.

Namun Messi lebih banyak, bahkan bisa disebut panen rekor pada turnamen mayor empat tahunan di Qatar.

Dilansir dari FIFA, pemain berusia 35 tahun ini resmi mengukuhkan diri sebagai pemain dengan jumlah MOTM terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia, yaitu 11 kali dari lima edisi Piala Dunia yang diikutsertakan.

Bila melihat catatan tersebut, Ronaldo masih kalah jauh dari La Pulga. Sebab, CR7 baru mengantongi tujuh MOTM selama berlaga di Piala Dunia.

Jumlah tersebut kemungkinan tidak akan bertambah lagi mengingat Ronaldo berencana pensiun dari timnas setelah tersingkir dari Piala Dunia 2022.

Belum lagi Messi memegang catatan rekor sebagai penampil terbanyak sepanjang masa di Piala Dunia melewati catatan eks Timnas Jerman, Lothar Matthaus.

Messi mengemas 26 pertandingan sejak Piala Dunia pertamanya di tahun 2006. Satu lebih banyak ketimbang Matthaus.

Hebatnya lagi, Messi menjadi manusia pertama yang selalu mencetak gol setiap pertandingan fase di Piala Dunia, penyisihan grup, babak 16 besar, perempatfinal, semifinal dan partai final.

Tidak berhenti sampai situ, dilansir dari GOAL International, pemain berusia 35 tahun ini menjadi pemain pertama yang berhasil memberikan gol dan assist sekaligus dalam satu pertandingan pada empat laga yang berbeda di Piala Dunia.

3. Peran dalam Timnas

Messi dan Ronaldo sama-sama berperan sebagai leader berkat senioritas dan pengalamannya.

Namun dua pesepakbola sebagai peraih Ballon d'Or terbanyak ini memiliki hasil yang berbeda dalam mengemban tugasnya.

Ronaldo di Piala Dunia 2022 menjadi bulan-bulanan berita negatif karena performanya yang terus menurun.

Messi dan Ronaldo sama-sama berperan sebagai leader berkat senioritas dan pengalamannya.

Namun dua pesepakbola sebagai peraih Ballon d'Or terbanyak ini memiliki hasil yang berbeda dalam mengemban tugasnya.

Ronaldo di Piala Dunia 2022 menjadi bulan-bulanan berita negatif karena performanya yang terus menurun.