Skandal Adani Group

Meski Terseret Skandal, Kekayaan Gautam Adani Jauh Lampaui Low Tuck Kwong

Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan menyoroti skandal Adani Group milik taipan Gautam Adani yang menggoyahkan pasar keuangan India.

Gautam Adani mantan orang terkaya di India dan Low Tuck Kwong orang terkaya di Indonesia. Foto: Ist

apahabar.com, JAKARTA - Dalam catatannya, seperti diketahui apahabar.com pada Kamis (9/2), Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan menyoroti skandal Adani Group milik taipan Gautam Adani yang menggemparkan pasar keuangan India.

Tak hanya itu, dia juga menyinggung kekayaan Adani yang melonjak, mirip dengan Low Tuck Kwong yang tiba-tiba menjadi orang terkaya di Indonesia berkat batu bara di Kalimantan Timur (Kaltim).

Dalam tulisannya, Dahlan menyebut kekayaan Gautam Adani US$ 100 miliar di tahun 2021. Tahun 2022 menjadi US$ 200 miliar.

"Berarti langsung menjadi konglomerat nomor 3 di India. Di bawah grup Mukesh Ambani dan Tata," tulisnya.

Baca Juga: Mengenal Sosok Gautam Adani yang Disebut Jokowi Bikin Rugi India

Di bulan November 2022, tulis Dahlan, kekayaan Adani naik lagi menjadi US$ 280 miliar, mengalahkan Tata. Otomatis Gautam Adani langsung menjadi orang nomor 21 terkaya di dunia. Terkaya di India dan terkaya di Asia.

Kekayaan Adani menurut Dahlan, salah satunya berasal dari tambang batu bara. Sebagaimana diketahui, tingginya harga batu bara dalam dua tahun terakhir, sangat memungkinkan membuat pemilik tambang kaya mendadak.

"Adani memang punya tambang batu bara besar di Kaltim atau Kaltara. Harga batu bara dalam dua tahun terakhir bikin banyak orang mendadak kaya," tulis Dahlan.

Gautam Adani Bukan Lagi Orang Terkaya di Asia

Per 7 Februari 2023, Gautam Adani tak lagi menjadi orang terkaya di Asia. Berdasarkan laman Forbes Real Time Billionaires, taipan asal India itu kini menempati urutan ketiga di Asia dengan nilai kekayaan sebesar US$63,4 miliar setara dengan Rp984,855 triliun (kurs Rp 15.534).

Baca Juga: Jokowi Ingatkan Soal Adani Group, Seperempat PDB India Hilang

Penurunan kekayaan Adani tak lepas dari skandal tindakan pencucian uang dan manipulasi harga saham perusahaan Adani Group, sebagaimana disampaikan temuan Hinderburg Research.

Hal itu membuat Adani kehilangan harta sekitar US$56,6 miliar hanya dalam dua pekan terakhir. Adapun, posisi Adani kini disalip oleh pengusaha asal India lainnya, Mukesh Ambani yang memiliki kekayaan sebesar US$82,7 miliar.

Setelahnya ada pengusaha asal China Zhong Shansan dengan harta sebesar US$68,9 miliar. Posisi keempat ditempati oleh Zhang Yiming yang merupakan pendiri Tiktok dengan nilai kekayaan sebesar US$49,5 miliar.

Riset Hinderburg Research membuat Adani Group gerah. Mereka menyebut laporan Hindenburg sebagai informasi yang tidak benar. CFO Adani Group Jugeshinder menilai laporan itu berbahaya karena dianggap tidak memiliki dasar akurat.

Baca Juga: Kisah Gautam Adani, Sosok Putus Sekolah yang Jadi Orang Terkaya di Dunia

Jugeshinder juga menyinggung riset Hindenburg sebagai sesuatu yang tidak beritikad, karena tidak melakukan konfirmasi terlebih dahulu sebelum menerbitkan laporan.

Tak perlu waktu lama, Hindenburg Research mengejutkan para investor di akhir Januari. Dalam laporan, Hindenburg menuduh Adani dan perusahaannya melakukan penipuan dan manipulasi pasar yang diduga telah dilakukan sejak lama.

Hindenburg sempat mengajukan 88 pertanyaan sebelum akhirnya memunculkan keraguan tentang kesehatan keuangan Adani Group. Itu berkisar dari permintaan untuk perincian tentang entitas lepas pantai grup hingga mengapa ia memiliki struktur perusahaan yang saling berbelit-belit dan saling terkait.

Grup Adani mengatakan sedang mempertimbangkan tindakan hukum untuk menjawab klaim tersebut.

Baca Juga: Konglomerat Low Tuck Kwong Harus Terima Kasih ke "Ratu Belanda"

Low Tuck Kwong Orang Terkaya Indonesia

Dilansir dari The Real Time Forbes Billionaires List, Kamis (9/3/2023), Low Tuck Kwong diketahui memiliki harta kekayaan sebesar US$26,8 atau sekitar Rp416,31 triliun (kurs Rp 15.534).

Harta kekayaannya terus melesat setelah pada Senin (26/12/2022) Low Tuck Kwong diketahui memiliki kekayaan baru di angka US$25,2 atau setara Rp393,12 triliun.

Seiring meningkatnya harta kekayaan Low Tuck Kwong, pria yang lahir di Singapura itu semakin meninggalkan posisi Budi Hartono dan Michael Hartono yang bertahan selama bertahun-tahun. Sebelumnya, duo bersaudara itu dikenal sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes.

Di awal 2022, Low Tuck Kwong baru memiliki harta kekayaan sebesar US$3,7 atau setara Rp57,72 triliun.

Baca Juga: Tony Zhou Yuan, Konglomerat Dermawan yang Smelter Nikelnya Terbakar

Keberhasilan Low Tuck Kwong menjadi orang terkaya di Indonesia didorong oleh pertumbuhan saham perusahaannya bernama PT Bayan Resources Tbk (BYAN).

Sampai akhir perdagangan Jumat (30/12/2022), saham emiten batu bara BYAN telah menyentuh angka Rp21.000 per saham, atau meningkat 677 persen sepanjang tahun.

Selain mendapat sentimen positif dari kenaikan harga komoditas batu bara, saham BYAN juga meroket karena aksi stock split perusahaan pada awal 2022.

Di luar bisnis batu bara, Low Tuck Kwong saat ini juga menjadi pengendali perusahaan energi terbarukan Singapura Metis Energy. Sebelumnya, perusahaan itu dikenal sebagai Manhattan Resources.

Baca Juga: Siapa Konglomerat Pemilik Smelter Nikel GNI yang Terbakar?

Low juga mendukung SEAX Global, yang membangun sistem kabel laut bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.

SEAX Global (Super Sea Cable Networks) merupakan perusahaan penyedia infrastruktur teknologi komunikasi dan informatika, serta konektivitas yang berbasis di Singapura.