Kalsel

Meski Berpeluang Tipis, Ovie- Iwan Tetap Lamar Gerindra

apahabar.com, BANJARBARU – Pasangan HM Aditya Mufti Ariffindan H AR Iwansyah mengembalikan berkas formulir pendaftaran sebagai…

Pasangan HM Aditya Mufti Ariffindan H AR Iwansyah mengembalikan berkas formulir pendaftaran bakal calon kepala daerah kota Banjarbaru 2020 ke Sekretariat DPC Partai Gerindra, di Jalan Ahmad Yani, Guntung Payung pada Kamis (14/11) pagi. Foto-apahabar.com/NurulMufidah

apahabar.com, BANJARBARU - Pasangan HM Aditya Mufti Ariffindan H AR Iwansyah mengembalikan berkas formulir pendaftaran sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Banjarbaru 2020 ke Sekretariat DPC Partai Gerindra, di Jalan Ahmad Yani, Guntung Payung pada Kamis (14/11) pagi.

Keduanya diterima Ketua Penjaringan DPC Partai Gerindara Kota Banjarbaru Rahmat Komarudin.

"Berkas Pak Aditya dan Pak Iwansyah sudah kami periksa dan lengkap," ujar Rahmat saat ditemui awak media seusai penerimaan berkas pasangan yang akrab di sapa Ovie-Iwanini.

Menurutnya, Partai Gerindra sangat terbuka terhadap siapapun calon yang hendak mendaftar dan berniat baik untuk Partai.

“Kami tidak menutup pintu politik dan selalu membuka diri bagi calon Walikota dan Wakil Walikota yang ingin mendaftar atau diusung Partai Gerindra di Pilkada Banjarbaru 2020," lanjut Rahmat.

Ia juga menuturkan, pasangan Ovie-Iwanini mengembalikan berkas tepat sehari sebelum tanggal terakhir yang sudah ditentukan Partai Gerindra.

“Besok pengembalian terakhirya, pada tanggal 15 November 2019 kita tutup," ucapnya.

Sementara itu, HM Aditya Mufti Ariffin (Ovie) menyatakan, seperti pasangan yang lain, ia dan H AR Iwansyah juga mengembalikan berkas pendaftaran ke Gerindra.

"Alhamdulillah berkas pendaftaran sudah lengkap dan hari ini kami serahkan” ujarOvie.

Hariini, lanjutnya proses berjalan lancar dan semoga sesuai harapan.

“Harapan kita, Partai Gerindra dan PPP dapat bergabung,” harapnya

Saat disinggung mengenai kabar yang beredar bahwa Partai Gerindra hanya memberi kesempatan 20 persen terhadap pasangan selain Petahana Nadjmi-Jaya, ia menanggapi dengan santai.

“Yamudah-mudahan 20 persen itu bisa berubah jadi 60 persen, paling tidak peluang kami tak perlu sampai 80 persen. Sebanyak 60 persen pun sudah luar biasa," katanya.

Ia juga menuturkan dengan munculnya pasangan-pasangan calon Pilwali di Banjarbaru ini menandakan bahwa pesta demokrasi yang sedang terjadi di Banjarbaru ini sudah berkembang baik.

“Semakin banyak calon tentu bagus untuk iklim demokrasi. Apalagi tak ada larangan bagi siapa saja untuk maju,” paparnya.

Karena, sambungnya, pada akhirnya yang menentukan pilihan adalah masyarakat Banjarbaru.

“Masyarakat Banjarbaru pasti cerdas menentukan pilihannya pada Pilkada nanti," ujar Ovie lagi.

Ia yakin, selain cerdas menentukan pilihan, masyarakat Banjarbaru juga pasti bisa mengantisipasi kemungkinan adanya politik uang dalam Pilkada.

"Di Banjarbaru ini hampir tak ada kasus politik uang. Harapan kami pada Pilkada Banjarbaru 2020 politik uang itu juga tak akan terjadi," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, H AR Iwansyah menambahkan, ia menghargai kebijakan masing-masing partai politik pada Pilkada Banjarbaru 2020.

"Misalnya, Partai Golkar di Provinsi hanya membuka pendaftaran calon wakil gubernur. Itu merupakan kebijakan internal partai,” ujar Iwan.

“Kami sendiri di Banjarbaru walau sudah memiliki calon, kami tetap membuka pendaftaran. Bisa saja kami hanya membuka pendaftaran Walikota, tapi itu tidak kami lakukan. Jadi demokrasi membuka ruang untuk partai-partai politik mengambil kebijakannya masing-masing. Kebijakan itu tak ada salahnya dihormati," pungkas Iwan.

Baca Juga: Lagi, Warga Banjarmasin Tewas Kesetrum

Baca Juga: Jalan Belum Rampung, Launching Bandara Baru Syamsudin Noor Terancam Tertunda

Baca Juga: Komisi II DPRD Banjarmasin Apresiasi Perwali Pengendalian Gas 3kg

Baca Juga: Sebut Polisi Monyet, Polda Kalsel: Murni Emosi Pribadi Pelaku

Reporter :NurulMufidah
Editor: Muhammad Bulkini