Tak Berkategori

Merugi, DPRD Minta Bank Kalsel Tarik Kantor Cabangnya di Jakarta

apahabar.com, BANJARMASIN– Anggota DPRD Kalimantan Selatan Imam prastowo meminta Bank Kalsel menarik kantor cabangnya yang berada…

Gedung Bank Kalsel. Foto-Antara

apahabar.com, BANJARMASIN– Anggota DPRD Kalimantan Selatan Imam prastowo meminta Bank Kalsel menarik kantor cabangnya yang berada di DKI Jakarta.

“Kalau tidak menguntungkan, untuk apa dipertahankan,” kata Imam ditemui di ruang kerjanya, Rabu (16/1).

Dia menyebut Non Performing Loan (NPL) atau kredit macet Bank Kalsel cabang Jakarta membengkak hingga 30 persen. Sayangnya jumlah itu relatif bertambah karena makin banyak permodalan.

Melihat persoalan itu Imam meminta pada sekretaris daerah Kalimantan Selatan untuk menyampaikan pada Bank kalsel menutup kantor cabangnya yang berada di Ibukota negara itu.

“Sejak saya duduk di Komisi II DPRD Kalimantan Selatan, Bank Kalsel cabang DKI belum pernah rendah NPL nya,” ucapnya.

Baca Juga:Target Serapan Beras 2019 Naik, Kalimantan Selatan Andalkan Barabai

Tidak hanya merugi pada NPL yang terus membengkak, Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) untuk membuka cabang di Ibukota juga tinggi.

“Selain BOPO, untuk menyewa bangunan di sana juga mahal,” sambungnya. Walau mungkin ada keuntungan, tidak menutup kemungkinan kata Imam akan sangat kecil sekali.

Selain itu, Politikus PDIP ini juga memberikan saran. Daripada daerah terus merugi akibat kerdit macet, ada baiknya pemerintah daerah mengalokasikan permodalan pada masyarakat.

Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Fariz