Merayakan Kesedihan bersama Higgs Lewat Single 'Alive'

Pada trek 'Alive', grup musik Higgs mengajak pendengarnya untuk tak sungkan menceritakan problema kehidupan, merayakan kesedihan dengan orang-orang dekat

Higgs, grup musik asal Banjarmasin yang dimotori Novan, Faisal dan Bayu merilis single Alive. Foto: Higgs for apahabar.com

Dengan atribut lirik simpel, minimalis, dan musik yang terkesan fun serta bersemangat pada trek 'Alive', grup musik Higgs mengajak pendengarnya untuk tak sungkan menceritakan problema kehidupan, merayakan kesedihan dengan orang-orang dekat, lalu mencari solusi bersama agar bisa bangkit dari keterpurukan.

 ***

Grup musik indie-rock asal Banjarmasin, Higgs, meluncurkan single anyar dengan nuansa yang segar, berjudul 'Alive' pada Juli 2022 lalu.

Pada trek ini, grup musik yang dimotori oleh Novan Utomo (vocal & gitar), Faisal Darman (gitar), dan Bayu Aditya (drum) ini ingin memberi pesan kepada pendengarnya, kalau semua masalah yang terjadi dalam hidup, pasti ada jalan keluarnya.

Sebagai suguhan untuk memberi suntikan semangat, 'Alive' punya materi nan nyaman didengar. Spirit yang ingin ditularkan ke pendengar, berhasil para personel Higgs tuangkan lewat kerenyahan suara Novan yang begitu nge-blend dengan riff-riff gitar Faisal dan jossnya gebukan drum Bayu yang sederhana tapi berenergi serta lirik yang amat mudah dipahami.

Everything has happened/Keep walking on/And you can’t go back//

It’s not easier/It’s not a sweet/And this is the truth/Alive//

Let’s cry together/Till you are feel fine/Till you are enough//

Do you have a dream you feel alive/When heart broken must be alive/When life knock down you’re still alive/When you fight for love/Alive alive alive//

"Lewat single ini, kami berpesan, kalau kawan-kawan lagi punya problem, jangan malu atau sungkan untuk cerita ke orang dekat. Dibagi aja, minimal biar masalahnya gak ditanggung sendiri, atau bahkan bisa cari solusi sama-sama," kata Novan kepada apahabar.com, Kamis (4/5).

Baca Juga: Mondblume, The Beatles, dan Romantisme Kota Seribu Sungai

Inspirasi Higgs menulis lagu ini terilhami dari peristiwa wabah Covid-19 yang terjadi pada tahun 2020-2022 silam.

Ketika itu, kenang Novan, banyak teman dan kerabat mereka yang terpaksa harus berhenti bekerja, bahkan lebih buruknya, kehilangan orang-orang tercinta akibat pandemi.

"Hampir sebagian besar orang mengalami masa berat waktu itu. Terpuruk secara lahir dan bathin. Masalah bertubi silih-berganti. Tapi namanya hidup, tetap berjalan. Manis-pahitnya mesti dinikmati. Disyukuri," ujarnya.

'Alive' yang digadang-gadang sebagai single pembuka gerbang untuk album ketiga Higgs ini juga telah dibuatkan music video-nya.

"Silahkan ditonton, karena sudah disebarluaskan sekitar satu pekan lalu melalui platform digital, Youtube," ungkapnya.

Baca Juga: Marakamanta, Trio Folk Kaltim yang Nyaring Suarakan #SaveMeratus

Dalam pembuatannya, Higgs bekerjasama dengan Future Production dan dua animator, Bharamahesa dan Rojal Alghafari.

Proses penggarapan music video ini memakan waktu yang cukup panjang: setahun lebih, terhitung sejak syuting pertama pada Februari 2022.

"Pengerjaan cukup lama, karena kita coba bermain animasi dengan tim dan animator yang tenaganya cukup terbatas," tuturnya.

Profil Higgs

Higgs resmi dibentuk pada tahun 2015 dengan mengusung genre alternative rock. Grup musik ini diinisiasi olah Novan dan sahabatnya, Rolland (eks bassis Higgs).

"Rolland yang saat itu main musik metal, mulai jenuh. Dia kemudian ngajak aku untuk mengeksplore genre alternative rock," ceritanya.

Kebetulan, Novan dan Rolland mempunyai visi dan selera yang sama di genre ini. Two Door Cinema Club, MEW, The Beatles, Radiohead, dan U2 adalah beberapa band yang jadi influencer mereka dalam bermusik.

Dalam perjalanannya, banyak rintangan yang telah dilalui oleh Higgs untuk bisa tetap eksis di industri ini. Salah satunya, gonta-ganti personel.

"Beberapa kawan kita gak bisa lanjut nge-band sama Higgs, karena mesti kerja di luar daerah," jelasnya.

Di tahun-tahun awal, Higgs digawangi oleh lima orang: Novan Utomo (vocal & gitar), Rolland (bassis), Imam Aulia (gitar), Rafsan Zani (keyboard), dan Yudha Rosadi (drum). 

Dengan formasi ini, Higgs berhasil menelurkan dua single: 'The Tension' dan 'Tolerance Is Not Enough'.

Tantangan pergantian personel terjadi pada tahun 2016. Kala itu, Rafsan Zani dan Yudha Rosadi harus keluar. Mereka digantikan oleh Riduan Tanjung (keyboard) dan Bayu Aditya (drum).

Baca Juga: Multitafsir 'Imajinasi Pagi'

Higgs lantas kembali survive dan meluncurkan extended play atau mini album, 'The Tension Ep' dengan empat materi lagu, termasuk 'The Tension' dan 'Tolerance Is Not Enough di dalamnya.

"Pada 2018, dengan formasi yang ditambah Faisal Darman (gitar), kita berhasil memproduksi album 'From This Island' dengan komposisi sembilan lagu dan trek 'Damai' di-plot sebagai hits-nya," paparnya.

Sejak tahun 2022, Higgs hanya diawaki oleh tiga orang, yakni Novan, Faisal dan Bayu, karena Rolland, Imam Aulia, juga Riduan Tanjung mesti beranjak dari Higgs.

Meski demikian, Higgs menjelma jadi salah satu grup musik asal Kalimantan Selatan (Kalsel) yang karyanya patut untuk diapresiasi dan didengarkan.

Grup musik ini terus produktif menggarap materi untuk lagu-lagu mereka sejak terbentuk sewindu silam. Hingga 2023, tercatat Higgs sudah melahirkan dua album fisik: mini album 'The Tension Ep' (2016) dan From This Island (2019), plus satu single 'Alive' (2022), sebagai langkah awal menuju album ketiga.

Baca Juga: Usai Rilis Single 'Imajinasi Pagi', Reunion Langsung Bicara Mini Album

Alasan Higgs terus termotivasi untuk berkarya sendiri, menurut Novan, supaya geliat industri musik di Kalsel, makin bisa dilirik. Sebab, Novan menilai jika di masa ini, kian banyak bermunculan dan tumbuh band atau musisi lokal yang karyanya tidak bisa dipandang sebelah mata.

"Kita pengen band-band di sini bisa didengar, juga dilirik oleh industri musik nasional. Kita mau nunjukin, kalau Kalsel juga punya banyak talenta musisi yang secara kemampuan, kualitas dan taste, sudah sangat bisa bersaing dengan band di kota besar," tandasnya.