Masjid Sheikh Zayed

Menyusuri Kemegahan Masjid Sheikh Zayed, Hadiah Presiden UEA untuk Jokowi

Jokowi bersama Presiden Uni Emirat Arab (UEA) meresmikan Masjid Raya Sheikh Zayed di Surakarta, Jawa Tengah. Bangunan megah ini merupakan hadiah untuk Jokowi.

Masjid Sheikh Zayed di Surakarta (Foto: dok.Qoobah)

apahabar.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Presiden Uni Emirat Arab (UEA) meresmikan Masjid Raya Sheikh Zayed di Surakarta, Jawa Tengah, pada Senin (14/11). Bangunan megah tersebut merupakan hadiah untuk kepala negara Indonesia.

Dibangun di atas lahan seluas 3,6 hektare, tempat ibadah itu diperkirakan mampu menampung 10 ribu jamaah. Tak tanggung-tanggung, biaya yang digelontorkan untuk membangun masjid ini mencapai Rp300 miliar.

Kawasan Masjid Raya Sheikh Zayed terdiri dari bangunan inti, ruang VIP, perpustakaan, juga basement yang digunakan untuk tempat wudu putra dan putri. Tak hanya dipakai untuk tempat ibadah, tetapi juga bisa diperuntukkan sebagai wisata religi. 

Selain bangunan yang luas, masjid bernuansa putih dan emas ini masih menyimpan sederet fakta unik lain. Salah satunya, Masjid Raya Sheikh Zayed ternyata adalah replika dari Grand Mosque di Abu Dhabi, UEA.

Replika Grand Mosque di Abu Dhabi

Sebagai replika, tentu Masjid Raya Sheikh Zayed yang ada di Solo dan Abu Dhabi memiliki kemiripan: keduanya sama-sama didominasi warna putih, dengan dilengkapi aksen emas. Bentuknya pun sama persis.

Masjid Sheikh Zayed sebagai replika Grand Mosque di Abu Dhabi (Foto: dok.Kompa

Bukan cuma dari segi bentuk dan warna, kualitas bahan bangunan juga diupayakan sedemikian rupa agar mirip dengan Grand Mosque. Salah satunya, dengan menggunakan marmer yang didatangkan langsung dari Italia untuk membalut seluruh lantai dan sebagian dinding masjid.

Masjid Sheikh Zayed di Solo memiliki empat menara dan satu kubah utama. Selain itu, juga ada kubah-kubah kecil dan ornamen bangunan khas Timur Tengah. Kemiripan ini menggambarkan persahabatan antara Indonesia dan UEA.

Diperkaya Corak Khas Nusantara

Kendati demikian, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, tetap ingin memperkaya Masjid Sheikh Zayed dengan corak khas Nusantara. Misalnya saja, dia meminta agar sebagian lantai masjid dihiasi dengan motif batik kawung. 

Masjid Sheikh Zayed memiliki corak nusantara (Foto:dok.Flickr)

Bukan hanya di pelataran masjid, motif batik juga diminta menghiasi karpet yang membalut lantai bangunan utama masjid. Adapun letak motif khas Indonesia itu dapat dijumpai pada bagian tepi karpet, dikombinasikan dengan desain geometris arabesque di bagian tengah.

Demikianlah sekilas gambaran mengenai tampilan megah Masjid Raya Sheikh Zayed, hadiah dari Presiden UEA untuk Jokowi yang baru diresmikan hari ini. Tertarik mengunjungi tempat ibadah ini?