UMKM Jadi Kampanye

Menteri Investasi: Dukungan UMKM Hanya untuk Materi Pemilu

Menteri Investasi/BKPM, Bahlil Lahadalia mengungkapkan banyak dukungan terhadap UMKM, hanya digunakan sebagai materi Pemilu.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Foto: Antara

apahabar.com, JAKARTA – Menteri Investasi/BKPM, Bahlil Lahadalia mengungkapkan banyak dukungan terhadap UMKM, hanya digunakan sebagai materi Pemilu.

Hal itu menunjukkan bahwa pemerintah sampai dengan saat ini belum serius dalam memberi dkungan penuh bagi UMKM.

“Kita ini kadang-kadang menjadikan dukungan UMKM hanya sebagai materi-materi kampanye, ketika akan melakukan pemilihan Bupati, Gubernur Walikota atau bahkan Pemilu,” ujarnya dalam acara pemberian NIB untuk UMK Perseroan secara daring, Kamis (22/12).

Selain itu, kontribusi perbankan dalam penyaluran modal untuk UMKM, masih sangat sedikit.

Berdasarkan data perbankan tahun 2021, total penyaluran kredit untuk kegiatan usaha di Indonesia, mencapai Rp6.000 triliun.

“Dari total tersebut, sebanyak Rp300 triliun di bawa keluar negeri, Rp5.700 triliun untuk dalam negeri, tapi hanya sebesar 18 persen dari total kredit dalam negeri, yang digunakan untuk UMKM,” ungkapnya.

Padahal, UMKM memiliki kontribusi paling besar, dalam menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Investasi, dari total 131 juta lapangan pekerjaan di Indonesia, UMKM berkontribusi sebesar 120 juta.

“Jumlah tersebut menunjukan kontribusi besar UMKM terhadap ekonomi Indonesia,” Imbuhnya.

Selain itu, UMKM juga berkontribusi besar, terhadap pertumbuhan Produk Domestrik Bruto atau GDP Indonesi dan jumlahnya mencapai 60,3 persen.

Sedanglan untuk kontribusi peoduk UMKM terhadap kegiatan ekspor di Indonesia, persentasenya mencapai 14,4 persen.

“Karena itu kita perlu lebih banyak mendorong UMKM, dengan memperbanyak penyaluran kredit untuk usaha,” tutupnya.