apahabar.com, SOLO - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal video viral yang menangkap momen adu jotos antara peserta Musyawarah Nasional (Munas) Hipmi yang diselenggarakan di Hotel Alila, Solo.
Bagi Bahlil aksi kekerasan yang terjadi pada Munas Hipmi sangatlah tidak pantas dilakukan seorang anggota Hipmi yang kerap dinilai sebagai organisasi intelektual melakukan kericuhan seperti itu.
"Dinamika yang kurang elok terjadi dalam proses Munas yang tempatnya di luar forum. Karena saat itu saya mendapat laporan jika Forum sudah diskorsing," ungkap Bahlil saat membuka sidang pleno I Munas Hipmi, di Hotel Alila, Solo, Selasa (22/11).
Baca Juga: Sosok di Balik 'Aksi MMA' Munas Hipmi Solo
"Teman -teman Hipmi itu, organisasi intelektual. Hipmi itu organisasi entrepreneur, Hipmi itu tempat berkumpulnya orang-orang yang mempunyai cara pandang menyelesaikan masalah dengan cara lebih baik," lanjutnya.
Mantan Ketua Umum Hipmi tersebut menyebut tak hanya dirinya yang merasa kecewa, melainkan beberapa senior lainnya yakni Presiden Joko Widodo, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Termasuk Kepala LKPP Hendra Prihadi dan beberapa rekan Menteri lainnya.
"Kalau ini dipertontonkan terus, apa kata generasi muda, apakah mereka mau jadi pemimpin dengan cara berkelahi terlebih dahulu untuk masuk ke organisasi ini," tegas Bahlil.
Baca Juga: Biang Kerok Adu Jotos di Munas Hipmi
Dirinya juga membandingkan kondusifitas acara Munas Hipmi dengan acara Muktamar Muhammadiyah yang sama-sama diselenggarakan di Kota Solo.
"Kita baru selesai Muktamar Muhammadiyah, dengan jutaan orang yang hadir, tapi berujung baik dan kondusif," singgung Bahlil.
Seperti diketahui, sempat viral di media sosial sebuah tayangan adu jotos antara peserta Munas Hipmi yang digelar di Hotel Alila, Solo.
Dalam video tersebut terlihat sosok Ketum BPD Hipmi Gorontalo, Chiko Uno dan Ketua Tim Pemenangan Caketum Akbar Himawan Buchari (AHB), yakni Muhammad Aaron Annar Sampetoding.
Baca Juga: Jaga NKRI Saat Resesi, Hipmi Perbanyak Pengusaha Berkualitas
Berdasarkan informasi yang diterima dari panitia Munas Hipmi, kericuhan yang tersebar itu benar adanya. Kericuhan dipicu oleh selisih pendapat antara sesama peserta Munas Hipmi.
Selisih pendapat tersebut di antaranya ada yang meminta agar sidang dilanjutkan, kemudian ada yang ingin sidang di skors hingga besok pagi. Dikarenakan kondisi sudah larut malam.