apahabar.com, JAKARTA – Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin dijadwalkan akan menandatangani Nota Kesepahaman Haji atau Taklimatul Hajj di Arab Saudi, Senin (10/12).
Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, nota kesepahaman antara pemerintah Indonesia dengan Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi harus memuat sejumlah hal yang dapat meningkatkan pelayanan bagi jemaah haji Indonesia.
Dalam siaran pers yang diterima, dia mengatakan terdapat dua hal yang menjadi sorotan pokok dan dibahas dalam rapat soal Taklimatul Hajj, yaitu layanan jalur cepat untuk jemaah haji seluruh embarkasi serta penomoran tenda jemaah haji Indonesia di Arafah dan Mina (Armina).
Pada musim haji 1439 Hijriyah 2018 Masehi, jalur cepat sudah diberlakukan bagi 70 ribu jemaah haji Indonesia yang berangkat melalui embarkasi Jakarta-Pondok Gede. Pada 2018, Menteri Agama meminta Arab Saudi bisa bermitra untuk memperluas penerapannya di 13 embarkasi di seluruh Indonesia.
Baca Juga :Diduga Tabrakan, Polisi Singapura Selamatkan 11 Awak Kapal Indonesia
“Kebijakan jalur cepat dirasa sangat membantu dan mengurangi tingkat kelelahan jamaah haji Indonesia, khususnya ketika proses antrian imigrasi di bandara Jeddah maupun Madinah,” katanya.
Pembahasan kedua, kata dia, adalah penomoran tenda di Arafah dan Mina sesuai nomor kloter jamaah.
Untuk haji 2018, Menteri Agama ingin memastikan jemaah haji Indonesia mendapatkan tenda sesuai dengan kloter masing-masing.
“Ini penting, agar jemaah haji Indonesia sudah mengetahui sejak awal posisi tendanya di Arafah dan Mina sehingga memudahkan mobilisasi dan penempatan. Juga untuk menghindari tenda ditempati oleh jemaah yang tidak seharusnya menempatinya,” katanya.
“Saya mengharapkan penomoran tenda di Arafah dan Mina akan dapat memberikan kepastian dan kenyamanan yang lebih bagi jemaah haji Indonesia.”
Baca Juga :Pemkot Batam Instruksikan Kurangi Penggunaan Plastik
Sumber: Antara
Editor: Muhammad Bulkini