Rekomendasi TGIPF

Menpora Zainudin Amali Tegaskan Pemerintah Akan Berhati-hati dalam Mengambil Langkah Terkait Rekomendasi TGIPF

Menpora Zainudin Amali menanggapi hasil rekomendasi TGIPF yang disampaikan ke Pemerintah, ia menegaskan Pemerintah akan berhati-hati dalam mengambil langkah.

Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali (apahabar.com/Farhan)

apahabar.com, JAKARTA – Pemerintah akan berhati-hati mengambil langkah terkait dengan hasil investigasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) agar Indonesia tidak di-banned oleh FIFA, hal tersebut disampaikan melalui Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali.

Sebelumnya, TGIPF telah menyampaikan temuan-temuannya kepada pemerintah terkait dengan  Tragedi Kanjuruhan. Hasil dari tim TGIPF itu lantas disampaikan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, pada Jumat (14/10) siang.

Dalam hasil investigasi TGIPF yang disampaikan ke pemerintah, terdapat beberapa poin rekomendasi yang diterima oleh Presiden. Salah satunya yaitu rekomendasi menuntut para pengurus PSSI untuk mengundurkan diri.

Menanggapi hal tersebut, Menpora, Zainudin Amali, memberikan tanggapannya terkait dengan hasil rekomendasi TGIPF yang sudah diserahkan oleh Presiden.

Lebih lanjut, Menpora menjelaskan bahwa pemerintah akan berhati-hati mengambil langkah dalam menindaklanjuti rekomendasi TGIPF itu.

Ia menegaskan, pemerintah tidak ingin salah langkah dalam menyikapi rekomendasi TGIPF itu. Pasalnya, langkah yang salah akan dapat menyebabkan Indonesia di-banned oleh FIFA, hal tersebut dapat mengakibatkan kerugian besar bagi Indonesia.

“Saya tidak ingin Indonesia di-banned, sehingga kita harus berhati-hati dan melakukan langkah-langkah yang proporsional,” ujar Menpora, Amali kepada wartawan yang ditemui di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (14/10).

Lebih lanjut, Menpora juga menjelaskan Pemerintah tidak akan menginterversi pihak PSSI karena bukan area yang bisa dimasuki oleh pemerintah, biar federasi nasional (PSSI) menjadi urusan federasi Internasional.

“Presiden telah menerima hasil rekomendasi (TGIPF). nantinya mana yang bukan area pemerintah tentu harus di diskusikan lebih lanjut kepada federasi internasional (FIFA),” sambungnya.

Publik tentunya berharap pemerintah akan lebih berhati-hati dalam mengambil langkah lanjutan terkait rekomendasi TGIPF itu, terutama terkait dengan reformasi di tuubuh PSSI.

Pasalnya, jika pemerintah salah mengambil langkah, bukan tidak mungkin Indonesia akan di-banned lagi oleh FIFA. Hal tersebut juga pernah terjadi pada tahun 2015 silam, kala itu pemerintah meintervensi pembekuan yang didapat oleh PSSI dari FIFA.

Dengan kejadian tersebut, Timnas Indonesia dan klub domestik pun dilarang berlaga di turnamen internasional yang berada di bawah naungan FIFA dan AFC.