Kalsel

Menolak Dites Antigen, Pemudik Kalteng Diminta Putar Balik di Kelua Tabalong

apahabar.com, TANJUNG – Petugas gabungan terus melakukan pegetatan penjagaan di pos cek poin perbatasan Kalsel dengan…

Karena tidak mempunyai surat bebas Covid-19, pemudik asal Kalteng ini disuruh petugas untuk putar balik. Foto-apahabatlr.com/Muhammad Al-Amin

apahabar.com, TANJUNG – Petugas gabungan terus melakukan pegetatan penjagaan di pos cek poin perbatasan Kalsel dengan Kalteng, di Desa Karangan Putih, Kecamatan Kelua, Tabalong.

Semua kendaraan dari arah Barito Timur, Kalteng yang masuk ke wilayah Tabalong, Kalsel, dilakukan pemeriksaan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) dan hasil swab PCR atau rapid tes antigen, Sabtu (8/5).

Ini untuk mencegah adanya masyarakat yang nekad mudik pada Idulfitri 1442 H.

Pantauan apahabar.com di lokasi, petugas terus memberhentikan kendaraan yang melintas di pos yang terletak di depan Puskesmas Karangan Putih ini.

Tidak hanya kendaraan bernomor polisi KH yang diberhentikan, tetapi yang benomor kendaraan DA pun juga diperiksa.

Kapolsek Kelua, Iptu H Tri Susilo, mengatakan arus lalu lintas mudik saat ini terbilang sepi. Masyarakat rata-rata sudah memahami adanya larangan mudik.

Meski demikian pihaknya terus berjaga di pos cek poin di Desa Karangan Putih, Kecamatan Kelua.

Sejak pagi tadi baru 1 kendaraan roda empat yang diminta berputar balik ke wilayah Kalteng.

“Tadi ada pemudik yang kami berhentikan, mereka hanya membawa SIKM, saat kami minta untuk dites antigen mereka menolak sehingga petugas meminta untuk putar balik,” jelas H Tri didampingi perwira pengendali yang juga sebagai Kapolsek Pugaan, Ipda Heri Siswoyo.

Ditambahkan H Tri, selain itu pihaknya juga melakukan rapid tes antigen kepada 4 orang warga yang melintas.

“Hasil rapid keempat warga itu negatif,” ungkapnya.

Penjagaan ini akan terus dilakukan petugas gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, Dishub, Tabalong, Kecamatan Kelua, petugas kesehatan dan lainnya.

Penjagaan dibagi menjadi 3 sif, jadi bagi pemudik yang melintas dipastikan akan diberhentikan.

“Jika tidak ada SIKM dan hasil swab PCR atau rapid tes antigen negatif maka akan kami perintahkan putar balik,” tegasnya.