Tak Berkategori

Menkop dan UKM Gagas Kamar Ekspor, Permudah UMKM di Kalsel Jajakan Produk

apahabar.com, BANJARMASIN – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop dan UKM) Teten Masduki menggagas kamar ekspor Usaha…

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki pada acara UMKM Expo II 2020 di Siring Tendean, Banjarmasin, Rabu (29/1). Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop dan UKM)Teten Masduki menggagas kamar eksporUsaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yang bekerja sama dengan Bea Cukai. Kamar ekspor ini bertujuan untuk mempermudah pelaku UMKM mengekspor produk.

“Saat ini pembagian PBB dari UMKM dan Koperasi baru 63 persen, sementara ekspor 14,5 persen,” kata Teten Masduki membuka sambutan di acara UMKM Expo II 2020 di Siring Tendean, Banjarmasin, Rabu (29/1).

Teten menyebutkan, Presiden Jokowi menantang dalam kurun waktu 5 tahun kedepan jumlah ekspor UMKM meningkat dua kali lipat dari 14,5 persen.

Untuk itu pihaknya berupaya membuatkan kamar ekspor untuk UMKM. Nantinya, para pelaku UMKM tak perlu pula mengkhawatirkan sertifikasi ekspor atau kesulitan lainnya.

Dia juga menyebut ada banyak faktor mengapa saat ini jumlah ekspor UMKM masih di bawah belasan persen. Seperti misalnya produk UMKM yang belum masuk ‘supply chain’ di masyarakat.

Ada dua cara pendek supaya produksi UMKM bisa meningkatkan ekspor. “Pertama kemitraan. Kemitraan usaha besar dan usaha kecil menengah sehingga produk UMKM bisa masuk di global market,” ungkapnya.

Dan yang kedua dengan melakukan agregasi produk UMKM dan diatur secara khusus untuk kamar ekspor dan memperbanyak promosi. “Kalau pembiayaan saya kira tidak masalah,” katanya.

Teten juga mengungkapkan, sebenarnya banyak produk UMKM yang diminati pasar global. Hanya saja pelaku UMKM belum siap memproduksi dalam skala besar.

Selain itu, Teten juga menyebut UMKM yang mengalami pertumbuhan dan dibutuhkan pasar global, yakni di bidang rumput laut, holtikultura seperti buah-buahan yang segar, perabot dan dekorasi rumah, kriya,kuliner dan busana muslim.

Mendukung itu, Ketua DPD Apindo Kalsel, Supriadi menyebut saat ini pihaknya tengah membangun sentra UMKM terbesar di Kalimantan atau bahkan di Indonesia.

Dengan adanya sentra UMKM tersebut, para pelaku UMKM akan sangat mudah memasarkan hasil produksinyadi pasar nasional bahkan Global.

“Saat ini Apindo Kalsel sedang on progres untuk pembentukan sentra UMKM yang nantinya menjadi yang paling besar,” ucap Supriadi.

Apindo Expo 2020 baru mulai tanggal 29 Januari hingga 2 Februari 2020 bertempat di Siring Menara Pandang, Jalan Kapten Piere Tendean, Banjarmasin. Ada puluhan stand UMKM yang di buka dalam Apindo Expo II 2020 ini.

Baca Juga:Kalsel Bisa Ambyar Jika Terus Bergantung Batu Bara dan Sawit!

Baca Juga:Imbas Kasus Jiwasraya, Kinerja OJK Disorot

Baca Juga: Anggarkan Rp 106 Miliar Entaskan Wilayah Rentan Pangan

Baca Juga: Tingkatkan Investasi di Pasar Modal, BEI Gandeng BKPM

Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Syarif