Menkeu: Realisasi Pembiayaan Investasi Meningkat 58,7 Persen

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan 58,7 persen realisasi pembiayaan investasi dari target ahir tahun sudah terpenuhi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: Antara

apahabar.com, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan 58,7 persen realisasi pembiayaan invetasi dari target ahir tahun sudah terpenuhi.

Nilai realisasi tersebut, sebesar Rp77,92 triliun, untuk periode Januari sampai dengan Oktober 2022.

"Kami akan terus mempertajam kinerja penerima pembiayaan investasi sehingga benar-benar bisa disampaikan ke masyarakat," ujarnya dilansir Antara, Kamis (24/11).

Baca Juga: Kemenkop UKM Dorong Kemitraan UMKM, BUMN dan Perusahaan Besar

Secara perinci, pencairan pembiayaan investasi diberikan kepada PT Adhi Karya sebesar Rp1,98 triliun, PT Pembangkit Listrik Negara (PLN) Rp5 triliun, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Rp2 triliun, Pooling Fund Bencana (PFB) Rp3 triliun, serta Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) Rp20 triliun.

Kemudian, kepada Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rp28,84 triliun, Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Rp16,1 triliun, dan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) Rp1 triliun.

Pembiayaan investasi terbesar diberikan kepada LMAN, terutama untuk pendanaan lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) per 4 November 2022 yang telah mencapai sebesar Rp11,68 triliun untuk jalan tol, bendungan, kereta api, pelabuhan, irigasi, dan air baku. Total pendanaan lahan 2016-2022 sebesar Rp101,3 triliun untuk 104 PSN (85 persen untuk jalan tol).

Selanjutnya pembiayaan investasi FLPP diberikan untuk pembiayaan 179.780 unit senilai Rp20 triliun. Total realisasi FLPP tahun 2010-2022 tercatat sebanyak 1,12 juta unit senilai Rp95,17 triliun.

Baca Juga: PMI Manufaktur Indonesia Turun, Menkeu: Kita Harus Waspada

Realisasi pembiayaan investasi kepada DPPN diberikan untuk penetapan penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sebanyak 33.370 orang, serta penetapan proyek riset sebanyak 204 senilai Rp222 miliar.

Sejak 2013 hingga saat ini, total penetapan penerima beasiswa mencapai 133.318, serta terdapat 1.872 proyek riset senilai Rp1,63 triliun.

Sementara untuk PT SMF, terdapat penyaluran pembiayaan untuk bank penyalur FLPP per Oktober 2022 senilai Rp3,93 triliun untuk 106.278 unit rumah. Total realisasi penyaluran PT SMF untuk FLPP tahun 2018-2022 senilai Rp12,96 triliun kepada 365.918 unit rumah.

Baca Juga: Genjot Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Tambah 7 SPKLU di Jakarta

Kepada LDKPI, pembiayaan investasi digunakan untuk bantuan hibah kemanusiaan kepada Palang Merah Ukraina sebesar Rp3,58 miliar pada September 2022 dan sinergi dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEl) dalam meningkatkan program ekspor nasional.

Adapun hibah kepada pemerintah asing/lembaga asing di Kawasan Asia dan Afrika untuk bantuan kemanusiaan dan penanganan COVID-19 sebesar Rp35,6 miliar per Oktober 2022.