Menjelang Bulan Puasa, Harga Beras di Batola Relatif Stabil

Beberapa hari menjelang Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi, Kamis (28/2), harga beras di Barito Kuala (Batola) relatif stabil.

Ilustrasi pedagang beras di pasar tradisional. Menjelang bulan puasa, harga beras di Batola relatif stabil. Foto: Antara

bakabar.com, MARABAHAN - Beberapa hari menjelang Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi, Kamis (28/2), harga beras di Barito Kuala (Batola) relatif stabil.

Melalui pendataan reguler yang dilakukan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopperindag) Batola, tidak terlihat lonjakan harga berlebihan.

Seperti beras karang dukuh yang dibanderol seharga Rp21.250 per kilogram. Harga ini tak jauh berbeda dengan dua pekan sebelumnya. Demikian pula beras siam mutiara seharga Rp20.000.

Bahkan harga beras jenis lain seperti mayang, unus, siam 11 dan lemo terpantau turun menjadi masing-masing Rp18.750, Rp17.500, dan Rp16.250.

Hanya beras unggul IR-4 dan IR-36 yang mengalami kenaikan harga masing-masing 30 persen atau menjadi Rp16.250 per kilogram.

Sementara harga cabai mengalami sedikit fluktuasi. Harga cabai merah biasa tetap seharga Rp100.000 per kilogram, tetapi tidak dengan cabai rawit lokal dan tiung.

Terpantau harga cabai rawit lokal naik sebanyak Rp35.000 atau menjadi Rp85.000 per kilogram. Sedangkan cabai tiung naik Rp20.000 menjadi Rp40.000 per kilogram.

Sebaliknya bawang merah turun harga menjadi Rp25.000 per kilogram. Sedangkan bawang putih dan prai masih seharga Rp35.000 dan 30.000 per kilogram.

Sementara daging ayam ras turun harga menjadi Rp38.000 per kilogram, atau berkurang Rp5.000 dari pekan sebelumnya. Adapun daging ayam kampung masih Rp80.000 per kilogram.

Kemudian telur ayam ras ukuran sedang naik Rp3.000 menjadi Rp33.000 per kilogram. Namun telur ayam kampung, itik tambak dan itik pantai masing-masing tetap seharga Rp3.000, Rp3.000 dan Rp2.500.

Khusus harga per kilogram ikan segar, beberapa di antaranya mengalami sedikit kenaikan. Seperti papuyu seharga Rp100.000, bawal Rp60.000, peda Rp40.000 dan tongkol Rp50.000.

Akan tetapi harga jenis ikan lain seperti mas dan nila, terpantau tidak berubah dari Rp42.000 per kilogram. Hanya patin yang turun menjadi Rp30.000 per kilogram.

Selanjutnya harga minyak goreng relatif tidak banyak berubah. Malah Minyakita yang mengalami sedikit penurunan menjadi Rp15.000 per liter. Hanya minyak goreng curah yang naik menjadi Rp15.000 dari sebelumnya Rp14.000.

Meski tidak terjadi pergolakan harga signifikan, pasar murah tetap akan digelar di Batola. Kegiatan ini sendiri diinisiasi Dinas Perdagangan (Disdag) Kalsel.

"InsyaAllah pasar murah akan digelar 15 Maret 2024 mendatang di Kecamatan Anjir Pasar," jelas Hj Isra Suriatie, Plt Kabid Perdagangan dan Kemetrologian Diskopperindag Batola.

Selain harga pasar, perbandingan ketersediaan dengan kebutuhan per pekan di Batola juga dinilai memadai, seperti data terakhir yang dikumpulkan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP).

Kebutuhan beras sebanyak 584.470 kilogram, masih dapat dipenuhi dengan stok sekitar 617.240 kilogram. Demikian pula gula dengan ketersediaan 65.500 kilogram untuk kebutuhan 54.380 kilogram.

Sedangkan minyak goreng yang tersedia sebanyak 307.220 liter dengan kebutuhan hanya 60.980 liter. Kemudian ketersediaan daging sebanyak 114.290 kilogram, juga mumpuni untuk kebutuhan 57.780 kilogram.