apahabar.com, PELAIHARI – Populasi bekantan di Desa Panjaratan, Tanah Laut (Tala) merupakan terbesar di Kalimantan Selatan (Kalsel). Karena itu desa tersebut ditetapkan jadi Kawasan Ekosistem Esensial (KEE).
Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Dinas Kehutanan Kalsel Supiani mengatakan, jika di tempat lain orang hanya dapat melihat 1-2 koloni, maka di Panjartan bisa 6-7 koloni. Setiap koloni diperkirakan 15-20 ekor.
“Berarti sudah ada ratusan ekor bekantan di sini dan ini yang harus kita jaga, jangan sampai bekantan punah dan hilang dari peradaban,” kata dia saat mengikuti Review Rencana Aksi KEE di Ruang Barakat Sekretariat Daerah Tala, Kamis (14/4).
Supiani pun berharap melalui Forum Kolaborasi KEE mengajak masyarakat bersama-sama untuk melindungi kawasan tersebut dari kerusakan.
Sementara itu Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Tala Akhmad Hairin menambahkan, potensi wisata Susur Sungai Bekantan Desa Panjaratan akan terus dikembangkan dengan kolaborasi berbagai pihak melalui Forum Kolaborasi KEE Tala.
Ketua Forum Kolaborasi KEE Tala ini juga berharap kedepannya kawasan ini bisa menjadi pemicu peningkatan ekonomi masyarakat.
"Kedepan diharapkan kawasan ini selain bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar juga dapat menjaga kelestarian satwa dilindungi yaitu Bekantan," kata Hairin.
Selanjutnya Hairin berharap adanya partisipasi masyarakat sekitar KEE untuk andil dalam upaya pengembangan dan memajukan KEE tersebut.
"Kami mengharapkan partisipasi masyarakat pada KEE ini khususnya dalam menjaga keamanan kawasan tersebut, ini tentu menjadi perhatian agar para pengunjung merasa nyaman berwisata disana," lanjut Hairin.
Turut berhadir seluruh anggota Forum Kolaborasi KEE Kabupaten Tala, dengan penyampaian realisasi kegiatan pembangunan dan kendala yang dihadapi dalam upaya pengembangan KEE Kabupaten Tala.