Menjaga Habitat Bekantan, SBI Tambah Ribuan Rambai di Pulau Curiak

Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) menanam seribu pohon mangrove rambai di kawasan station riset bekantan

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, mengapresiasi penambahan tanaman mangrove rambai di Pulau Curiak. Foto: apahabar.com/Hasan

apahabar.com, BANJARBARU - Menjaga habitat bekantan di Pulau Curiak, Barito Kuala (Batola), Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) menambah ribuan bibit pohon mangrove di kawasan stasiun riset tersebut.

Penanaman tersebut melengkapi 750 pohon yang telah ditanam sejak 2018 di atas lahan seluas 3.050 meter persegi.

Diketahui mangrove rambai memiliki peran penting di Pulai Curiak, karena daun pucuk tanaman ini menjadi sumber pakan utama bekantan yang terancam punah.

Di sisi lain, penanaman mangrove rambai ini juga dapat berkontribusi menyerap karbon dan memperbaiki ekosistem lahan basah untuk mendukung kehidupan satwa lain.

Kegiatan tersebut pun mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, mengingat Pulau Curiak memang dikembangkan sebagai kawasan penyangga yang sesuai dengan ekosistem bekantan.

"Penanaman tersebut memperbaiki ekosistem mangrove di Pulau Curiak,  sekaligus berkontribusi terhadap pengendalian perubahan iklim," papar Hanifah Dwi Nirwana, Selasa (13/12).

"Perbaikan ekosistem itu secara tidak langsung akan menumbuhkan ekonomi masyarakat. Dengan habitat yang bagus, diharapkan banyak biota maupun ikan yang tumbuh berkembang di sekitar," tandasnya.