Sport

Menjadi Bintang Voli Putri Nasional, Aprilia Manganang Ternyata Pria Tulen

apahabar.com, JAKARTA – Tanda tanya seputar kontroversi jenis kelamin Aprilia Manganang akhirnya terjawab. Mantan atlet voli…

Aprilia Manganang ketika memperkuat skuad voli putri Indonesia di Asian Games 2018. Foto-Detik

apahabar.com, JAKARTA – Tanda tanya seputar kontroversi jenis kelamin Aprilia Manganang akhirnya terjawab. Mantan atlet voli putri nasional itu dipastikan laki-laki.

Fakta tersebut diketahui seusai pemeriksaan medis yang dilakukan pertengahan Februari 2021 di RSPAD Gatot Subroto Jakarta Pusat.

Kontroversi itu sama sekali tidak disengaja, mengingat sosok anggota Angkatan Udara berpangkat Sersan Dua (Serda) ini menderita hiposdias sedari lahir.

Namun akibat kendala ekonomi, orang tua Aprilia Manganang tidak bisa mengobati anak mereka dan harus menerima kenyataan.

Akhirnya Aprilia Manganang dianggap sebagai perempuan, termasuk urusan administrasi kependukan, sampai kemudian menjadi pemain voli andalan nasional.

“Anak ini termasuk dalam kasus Hipospadias serius,” jelas Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa seperti dilansir Okezone, Selasa (9/3).

“Akibatnya paramedis yang membantu kelahiran dan orang tua menilai bahwa fisik Aprilia adalah perempuan,” imbuhnya.

Hipospadias adalah kondisi langka ketika lubang kencing penis berada di bagian bawah, bukan di ujung. Hipospadia adalah kondisi bawaan yang relatif jarang.

“Dari pemeriksaan urologi, Sersan Manganang lebih memiliki organ-organ jenis kelamin laki-laki. Bahkan tidak terdapat organ-organ internal jenis kelamin perempuan,” tegas Andika.

Pemeriksaan medis itu sendiri sudah lama ditunggu Aprilia Manganang, karena sejak kecil sudah merasakan perbedaan dengan perempuan lain.

“Sebetulnya kelainan sistem reproduksi ini cukup sering terjadi, bahkan menempati peringkat kedua dari jumlah kasus yang biasa terjadi untuk kelahiran bayi laki-laki,” beber Andika.

Aprilia Manganang memang mencuri perhatian, ketika memperkuat skuad voli putri Indonesia di Asian Games 2018, karena paras yang menyerupai laki-laki.

Pun ketika melakoni debut di Liga Bola Voli Indonesia 2011, Aprilia Manganang pernah dicurigai sebagai seorang pria. Momen serupa juga terjadi di SEA Games 2015.

Apalagi dengan sosok kekar, ditambah smash-smash keras, lawan pun semakin yakin kalau Aprilia Manganang adalah seorang pria.

Pertanyaan itu terus berkecamuk, hingga akhirnya Aprilia Manganang memilih pensiun sebagai atlet bola voli.

“Sekarang saya sangat bahagia, bersyukur dan berterima kasih. Keinginan saya akhirnya bisa tercapai,” seru Aprilia Manganang perihal hasil pemeriksaan itu.

Aprilia sendiri termasuk tipikal pekerja keras. Ketika berusia 5 tahun, sosok kelahiran Tahuna, Sulawesi Utara, ini kerap melakukan pekerjaan berat untuk membantu ekonomi keluarga.

Kendati sudah dianggap sebagai perempuan, pria kelahiran 27 April 1992 tersebut ikut bekerja memotong kayu di hutan.

Memasuki karier sebagai atlet voli profesional, Aprilia pertama kali memperkuat Alco Bandung di musim 2011.

Kemudian hijrah ke BNI 46, Manokwari Valeria, sampai kemudian memperkuat Jakarta Elektrik PLN yang suskes memenangkan Proliga musim 2015 dan 2016.

Total Aprilia mengoleksi empat gelar juara Proliga. Gelar terakhir diperoleh bersama PGN Popsivo Polwan di edisi 2019.

Usai moncer di Tanah Air, Aprilia mencoba peruntungan dengan berkarier di Liga Thailand bersama Generali Supreme Chonburi E-Tech di pertengahan 2019.

Akan tetapi, masa keemasan Aprilia sedikit memudar akiat cedera lutut. Aprilia pun absen di SEA Games 2019 di Filipina.

Sempat pulih dari cedera lutut, Aprilia bergabung dengan Bandung Bank BJB Tandamata di Proliga 2020, hingga akhirnya memutuskan pensiun 10 September 2020.

Ketika membela Merah Putih, Aprilia Manganang andil atas medali perak SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.