Kalsel

Meninggal Seorang Diri, Kakek di Martapura Itu Pendulang Intan dan Rajin Iktikaf

apahabar.com, MARTAPURA – Kabar meninggalnya seorang kakek bernama Khusu Abdi Abdullah (70), warga Jalan Makam RT…

Evakuasi seorang kakek ditemukan meninggal sendirian di dalam rumahnya, di Jl. Makam, RT 8 RW 03, Kelurahan Keraton, Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar, Selasa (28/7) siang. Foto-apahabar.com/Hendra Lianor

apahabar.com, MARTAPURA - Kabar meninggalnya seorang kakek bernama Khusu Abdi Abdullah (70), warga Jalan Makam RT 8 RW 03, Kelurahan Keraton, Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar, Selasa (28/7) menyedot perhatian warga sekitar.

Menurut penuturan Fadli, teangganya, Kakek Abdi hanya tinggal seorang diri di rumahnya, tidak ada keluarga yang menemani hari tuanya.
"Anak beliau ada tiga orang, satu tinggal di Amuntai dan lainnya bekerja di luar daerah. Kalau di Martapura ini sanak keluarganya ada, mereka juga punya rumah masing-masing," ujar Fadli.

Dalam kesehariannya, lanjut Fadli, kakek Abdi bekerja mendulang intan di Cempaka, Banjarbaru. "Terakhir berangkat mendulang beberapa hari yang lalu sebelum akhirnya tidak keluar rumah lagi," ungkapnya.

Sementara tetangga lainnya, Abdurrahman mengatakan almarhum dalam kesehariannya selain mendulang intan, juga rajin ibadah salah berjemaah di masjid terdekat.

"Subuh ke masjid. Pagi jam kira-kira jam Sembilan berangkat mendulang. Jam tiga sore pulang, mandi, lalu salat Asar di masjid. Sering di masjid aja diam (iktikaf) sampai Magrib," ungkapnya.

Namun lanjutnya, selama dua hari belakangan ini kakek Khusu tidak terlihat lagi keluar rumah. Sementara lampu listrik di luar terus menyala.

Sehingga menimbulkan kecurigaan dengan kondisi kakek Khusu, dan akhirnya dibuka pintu belakang dan ditemukan sudah terbaring tidak bernyawa dengan posisi telantang, berpakaian sarung dan baju koko merah maron.

Terpantau di lapangan, aparat kepolisian, tim inafis, PMI, dan anggota relawan rescue turut mengevakuasi kakek Khusu dengan berpakaian APD lengkap. Jenazah juga sudah mulai mengeluarkan aruma tidak sedap.

Sekitar pukul 14.00 proses evakuasi selesai dan dibawa ke RSUD Ratu Zalecha Martapura untuk divisum, untuk memastikan penyebab kematiannya.

"Selama hidup memang beliau punya penyakit mag, namun tetap terlihat sehat makanya tetap beraktivitas seperti biasanya. Kalau memang ada sakit, beliau pasti melakukan pengobatan mandiri secara tradisional menggunakan biji pala yang dihaluskan kemudian diusapkan ke tubuh yang sakit," papar Abdurrahman.

Editor: Syarif