Sport

Menilik Latihan Pegulat Kalsel di Tengah Darurat Covid-19

apahabar.com, BANJARMASIN – Mewabahnya virus Corona atau Covid-19 tak jadi halangan bagi para atlet gulat Kalimantan…

Ketua KONI Kalsel, Bambang Heri Purnama saat memantau latihan pegulat Kalsel di tengah darurat Covid-19 di Sasana Gulat GOR Hasanuddin HM, Selasa (14/4) pagi. Foto-apahabar.com/Riyad Dafhi R

apahabar.com, BANJARMASIN – Mewabahnya virus Corona atau Covid-19 tak jadi halangan bagi para atlet gulat Kalimantan Selatan untuk tetap berlatih mengasah kemampuan.

Pantauan apahabar.com, terdapat sejumlah pegulat yang tetap berlatih di Sasana Gulat GOR Hasanuddin Banjarmasin, Selasa (14/4) pagi.

Beberapa di antara mereka merupakan atlet yang dipersiapkan untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020.

Salah satu pegulat, Nastrusnicu Roxana Andreea, mengakui wabah virus Corona ini memang jadi kendala bagi dirinya dan para atlet gulat lain dalam berlatih.

Mengingat, olahraga gulat biasanya haruskan untuk kontak badan.

Tak ayal, program latihan hanya dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan kemampuan fisik.

“Ya, seperti biasanya kan kita harus kontak badan, sekarang tidak bisa, maka kita hanya melatih fisik agar stamina tetap terjaga,” timpalnya.

Meski hanya melakukan latihan fisik, peraih medali emas di PON 2016 di Jawa Barat itu terlihat tetap bersemangat dan giat berlatih.

“Saya pribadi, pagi latihan fisik di GOR, seperti angkat beban dan sore latihan ringan di rumah agar stamina tetap bagus,” imbuhnya.

Wanita kelahiran Rumania itu sendiri, di PON 2020 Papua ini kembali menargetkan medali emas pada cabor gulat untuk Kalimantan Selatan.

Sementara itu Ketua Koni Kalsel, Bambang Heri Purnama mengatakan, meski sedang dalam kondisi pandemi virus, para atlet harus tetap semangat berlatih setiap harinya.

“Semua atlet di cabang olahraga (cabor) unggulan, yang diharapkan bisa meraih medali emas, walaupun saat seperti ini latihannya tidak bisa maksimal, namun tetap untuk fisik harus kita optimalkan,” kata Bambang yang langsung meninjau latihan tadi pagi.

“Gulat ini harusnya latihannya kontak badan, tapi karena ada wabah ini maka kita memaksimalkan latihan fisik dan tetap melakukan physical distancing,” tambah Bambang.

Meskipun, kata dia, ada wacana PON Papua tahun ini bakal ditunda, diharapkan tidak mengurangi semangat para atlet untuk tetap berlatih.

“Kita harap mereka tetap giat berlatih, kalo seminggu atlet tidak latihan berarti sudah tidak benar,” harapnya.

Ketika memantau latihan, Bambang sempat menegur salah satu atlet yang bentuk badannya dirasa kurang proporsional.

“Dia harus tambah semangat, badan dan stamina harus tetap dijaga, seorang atlet itu harus beda tampilannya dengan yang bukan atlet,” ujarnya.

Pagi tadi ketika meninjau latihan, Bambang juga mengatakan kepada para atlet gulat, jika ada kekurangan sarana atau prasana agar secepatnya disampaikan.

“Tadi dari para atlet kita tanyakan ada kekurangan atau tidak, tapi kata mereka sudah cukup. Kita dari Pemerintah Daerah dan KONI sudah dicukupi,” tandas Bambang.

Reporter: Riyad Dafhi R
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin