News

Menilik Langsung DP3 Mandarsari Banjar, Dua Praja IPDN Ikut Distribusi Donasi

apahabar.com, BANJARMASIN – Program Dompet Peduli Purna Praja (DP3) Kelurahan Mandarsari, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar,…

Dua Praja IPDN Jatinangor (kanan) ikut distribusi donasi DP3 Mandarsari didamping Lurah Nuri Ansari (kiri). Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Program Dompet Peduli Purna Praja (DP3) Kelurahan Mandarsari, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, menarik perhatian sejumlah Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jawa Barat, Selasa (31/5).

Begitu dapat kabar, mereka yang saat ini sedang melaksanakan praktek ilmu ke Kabupaten Banjar, tertarik untuk menilik lebih jauh seperti apa program DP3 Mandarsari tersebut.

Seperti diketahui, DP3 Mandarsari merupakan program sosial Lurah Mandarsari, Nuri Ansari STTP MSi, untuk membantu anak yatim dan piatu di Kertak Hanyar.

Donasi berasal dari sejumlah bantuan individu beragam profesi, baik dari warga sekitar maupun masyarakat umum, yang selanjutnya disebut orangtua asuh.

Bantuan itu disalurkan untuk membantu kebutuhan hidup, termasuk menjaga anak tidak putus sekolah. Sudah 109 anak asuh penerima donasi DP3 Mandarsari. Pendistribusiannya dilakukan secara berkala.

Nah, saat pendistribusian Selasa (31/5), dua Praja IPDN yang tertarik menilik langsung program itu ikut turun ke lapangan bersama Lurah Mandar Sari dan pengurus lainnya.

Praja IPDN Nindya Praja Dheva Aditama dan Muda Praja Muhammad Amin yang turut berpartisipasi menyalurkan donasi merasa terinspirasi.

Menurut mereka program DP3 Mandarsari dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli kepada anak yatim piatu yang ada disekitar wilayah tempat tinggal.

“Setelah melihat langsung pendistribusian DP3 ternyata sangat menginpirasi kami, khususnya bagi kami para praja yg masih menimba ilmu,” ujar Nindya.

Sementara Lurah Mandarsari, Nuri Ansari menjelaskan kegiatan donasi dari orangtua asuh kepada anak asuh berlangsung selama satu tahun kontrak. Donasi diberikan sebesar Rp50.000/bulan.

“Harapannya kegiatan ini menjadi salah satu inovasi pendukung pemenuhan hak-hak anak dalam rangka Kabupaten Banjar Kabupaten Layak Anak,” timpalnya.