Menikah Bisa Jadi Solusi Cepat Beli Rumah, Benarkah?

"Ingin menikah saja daripada lelah kerja." Pernahkah Anda mendengar gurauan yang demikian?

Membeli rumah. Foto:

apahabar.com, JAKARTA - "Ingin menikah saja daripada lelah kerja." Pernahkah Anda mendengar gurauan yang demikian?

Bagi Certified Financial Planner, Aliyah Natasya, candaan itu bukanlah omong kosong belaka. Malahan, bisa menjadi solusi agar cepat membeli rumah.

 "Sebenarnya ya, salah satu yang bisa membuat saya itu berhasil punya KPR adalah menikah," ungkapnya dalam acara BCA Expoversary di BSD City, ditulis Jumat (24/2).

Namun, itu dengan catatan, suami dan istri sama-sama memiliki pendapatan. Aliyah menilai bahwasanya menabung berdua lebih cepat mencapai tujuan ketimbang sendiri.

 "Kalau misalnya saya single, nggak bisa nabung uang muka (untuk beli rumah). Jadi jangan selalu melihat menikah itu banyak negatifnya," pungkas Aliyah.

Menurut dia, berumah tangga justru punya banyak dampak positif. Sebut saja, dirinya jadi memiliki double power dan networking yang lantas berimbas pada pendapatan.

Selain itu, pasangan juga dapat menjadi 'partner berkembang.' Dalam kasusnya, Aliyah menceritakan dia belajar investasi bersama untuk menambah pendapatan.

 "Akhirnya mengumpulkannya (uang) gimana? Dengan saya belajar investasi reksadana. Sempat loss, tapi mau tidak mau kita harus upgrade investment journey," tegasnya.

Belajar Investasi, Jangan Hanya Mengandalkan Tabungan

Terkait dengan investasi, Aliyah menilai, itu merupakan hal yang mesti dilakukan selain mengandalkan tabungan. Sebab, tidak akan ada kemajuan.

Terlebih lagi, jika Anda termasuk sebagai orang yang baru meniti karier. Aliyah tak menampik bahwa pendapatan sebagai first time jober sulit untuk membeli rumah.

"Mustahil sekali dengan gaji first time jober atau satu sampai tiga tahun kerja memiliki rumah. Buat saya, yang dulu juga karyawan, itu harus waiting for a long day," ujarnya.

Selain itu, Aliyah juga menyarankan generasi muda untuk berfokus pada tujuan yang lebih besar. Jangan cepat merasa puas dengan pendapatan saat ini, targetkan pemasukan yang lebih besar.

"Mungkin income kita sekarang belum cukup, tapi (kita harus memikirkan) apa yang harus dilakukan tiga tahun lagi," jelasnya.

Sebab itu, menurut Aliyah, memberi rumah tidaklah mesti terburu-buru. Wujudkan impian tersebut dengan berjenjang; dibutuhkan kesabaran lagi keuletan.