kendaraan listrik

Menhub Klaim Kendaraan Listrik Lebih Irit dari Fosil

Menteri Perhubungan mengklaim kendaraan listrik lebih irit dibandingkan bahan bakar fosil. Menurutnya, kendaraan listrik akan lebih menghemat biaya operasional

Ilustrasi SPKLU untuk kendaraan listrik. Foto-PLN

apahabar.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengklaim kendaraan listrik lebih irit dibandingkan bahan bakar fosil. Menurutnya, kendaraan listrik akan lebih menghemat biaya operasional.

"Secara keseharian, bisa lebih irit 75 persen dalam sehari, dibandingkan dengan motor BBM," ujarnya dilansir Detik, Minggu (20/11).

Berdasarkan hitungan Ditjen Perhubungan Darat, harga satu liter BBM akan setara dnegan 1,2 Kwh listrik. Harga listrik per kWh adalah Rp 1.444 atau Rp1.500, berarti 1,2 kWh listrik harganya sekitar Rp1.700.

Maka penggunaan kendaran listrik jauh lebih hemat jika dibandingkan dengan satu liter BBM yang seharga Rp10.000-21.000.

Menurut Menteri ESDM Arifin Tasrif, satu motor listrik bisa menempuh jarak 30 km. Jika dibandingkan bahan bakar fosil 30 km, diperkirakan mengabiskan satu liter Pertalite dengan harga Rp10.000 per liter.

Namun, untuk menempuh jarak yang sama, motor listrik cuma butuh 1,2 Kwh listrik yang biayanya cuma Rp1.700 saja.

"Nah kemudian motor BBM ini kan tiap tahun ganti oli dan servis lain-lain, bisa Rp 2,5 juta sendiri kayaknya. Nah kalau motor listrik kan nggak perlu ganti oli dan lain-lain, jadi untuk biaya operasional lebih murah," jelasnya.