Arus Mudik 2023

Menhub Buka Posko Angkutan Lebaran 2023 Antisipasi Lonjakan Pemudik

Menhub) Budi Karya Sumadi memperikarkan terjadinya lonjakan pemudik. Untuk itu ia membuka Pos Koordinasi (Posko) Angkutan Lebaran 2023.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Kanan) tengah menunjukkan tangan ke arah monitor di salah satu posko angkutan lebaran 2023. Foto: dok. Kementerian Perhubungan

apahabar.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memperkirakan terjadinya lonjakan pemudik. Untuk itu ia membuka Pos Koordinasi (Posko) Angkutan Lebaran 2023.

Posko itu bertujuan untuk mengkoordinasikan penyelenggaraan angkutan Lebaran di seluruh wilayah Indonesia secara terpadu.

“Perkiraan lonjakan pemudik membuat kita harus lebih waspada dan hati-hati. Perencanaan sudah kita lakukan dengan baik, tetapi pelaksanaannya juga harus baik,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/4).

Baca Juga: Kemenhub Jamin Kelancaran Lalu Lintas Logistik Selama Libur Lebaran

Harapannya pelaksanaan posko dapat meningkatkan sinergi antara Kemenhub dengan pihak Kepolisian, TNI, Badan SAR Nasional, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jasa Marga, ASDP, dan berbagai instansi terkait lainnya.

Ia berpesan kepada seluruh pihak terkait untuk siap dengan langkah – langkah antisipatif dan melaksanakan tugas dengan baik.

“Serta mengedepankan kesabaran dan memposisikan diri sebagai pelayan masyarakat yang dapat diandalkan,” kata Budi.

Baca Juga: Kendaraan Dikecualikan Pembatasan, Kemenhub: Dilengkapi Surat Muatan

Terdapat sejumlah titik krusial yang harus selalu dimonitor. Pertama yaitu jalur tol Trans Jawa, khususnya di Cipali. Daerah tersebut akan dilakukan sejumlah rekayasa lalu lintas seperti contra flow dan one way. Tujuannya untuk mengendalikan kepadatan kendaraan.

Kemudian jalur penyeberangan Merak- Bakauheni. Sejumlah upaya telah dilakukan seperti menambah pelabuhan, sehingga V/C ratio (perbandingan volume penumpang yang datang dengan kapasitas) akan relatif lebih baik.

Di luar Pulau Jawa, Menhub menyebut sejumlah wilayah yang berpotensi memiliki pergerakan yang tinggi. Wilayah tersebut yaitu di Batam, Banjarmasin, Samarinda, Selayar, Pangkalan Bun, dan Tarakan.

Baca Juga: Kemenhub Wajibkan Kendaraan Baru Memiliki Sertifikat SUT dan SRUT

Serta beberapa tempat di Maluku dan Sorong, Papua, yang penduduknya banyak menggunakan transportasi laut.

Ia mendapat perungatan dari Kepala BMKG bahwa pergerakan laut pada wilayah tersebut harus diwaspadai. Terutama karena adanya cuaca ekstrem dan kenaikan tinggi laut.

“Oleh karenanya, Posko Angkutan Lebaran ini bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan koordinasi semua pihak untuk menjaga aspek keselamatan,” jelasnya.

Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2023 dimulai pada H-8 (14 April 2023) s.d H+9 (2 Mei 2023) selama 19 hari bertempat di Kantor Kementerian Perhubungan.

Posko tersebut memiliki fasilitas Command Center yang dapat melakukan koordinasi secara daring dengan sejumlah petugas di lapangan dari berbagai daerah.

Baca Juga: Kemenhub Proyeksi Puncak Arus Mudik H-1, Arus Balik H+2

Serta memantau pergerakan arus penumpang di simpul-simpul transportasi seperti pada 48 terminal, 16 pelabuhan penyeberangan, 50 bandara, 51 pelabuhan,

Kemudian pada 9 Daerah Operasi (Daops) Kereta Api, dan 4 Divisi Regional (Divre) Kereta Api, dan juga pergerakan kendaraan di sejumlah jalan nasional (tol maupun non tol),

Sejumlah instansi berpartisipasi dalam posko yakni: Kemenhub, Korlantas Polri, BMKG, KNKT, Basarnas, PT. Pelni, PT. Angkasa Pura.

Kemudian PT. ASDP Indonesia Ferry, PT. Jasa Marga (Persero), PT. Jasa Raharja, PT. Kereta Api Indonesia, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) dan Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI).