Mengulik Manfaat dan Bahaya Sleep Call ala Generasi Z

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengekspresikan cinta. Salah satunya, dengan berkomunikasi lewat telepon alias sleep call ala generasi Z.

Mengulik manfaat dan bahaya sleep call ala generasi Z (Foto: dok. Freepik)

apahabar.com, JAKARTA - Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengekspresikan cinta kepada pasangan. Salah satunya, dengan berkomunikasi lewat telepon alias sleep call, seperti yang tengah menjadi tren di kalangan generasi Z.

Sleep call merupakan aktivitas di mana sepasang kekasih saling menceritakan kesehariannya melalui telepon di malam hari, baik dalam bentuk suara maupun video, sampai mengantarkan keduanya tertidur.

Kebiasaan demikian umumnya dilakukan oleh pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh atau long distance relationship (LDR). Bagi mereka yang tak bisa sering-sering bertatap muka, sleep call adalah cara terbaik untuk menjaga hubungan tetap langgeng.

Baca Juga: Bukan Uang, Ini 3 Prioritas Generasi Z dalam Pekerjaan

Namun, belakangan, tren sleep call juga dilakukan oleh pasangan yang tidak menjalani LDR. Sebab, aktivitas ini dipercaya memiliki sederet manfaat bagi hubungan itu sendiri.

Manfaat Sleep Call

Seperti yang disebutkan sebelumnya, salah satu manfaat sleep call adalah dapat mempererat hubungan. Betapa tidak, pasangan yang biasanya disibukkan dengan aktivitas sepanjang hari, baru bisa berkomunikasi dengan leluasa di malamnya.

Sleep call, boleh dibilang, adalah pilihan tepat agar sepasang kekasih bisa tetap terhubung dan berkomunikasi. Selama melakukan aktivitas ini, mereka bisa menceritakan apa saja yang dilalui sepanjang hari itu. 

Baca Juga: Suka Duka Hidup Generasi Sandwich, 'Terimpit' antara Orang Tua dan Buah Hati

Dengan menceritakan hal-hal demikian, beban dalam hati terasa bisa sedikit terangkat. Selain itu, komitmen hubungan yang dijalankan juga akan semakin erat lagi kokoh, meskipun diadang kesibukan sehari-hari.

Menceritakan keseharian lewat sleep call juga bisa menjadi ‘obat tidur’ yang mujarab. Pasalnya, itu dapat membuat pikiran lebih tenang usai membicarakan hal-hal yang dianggap membebani, sehingga stres yang jadi penyebab sulit tidur pun berkurang.

Bahaya Sleep Call

Meski memiliki sederet manfaat bagi hubungan, sleep call juga menyimpan sejumlah bahaya bagi kesehatan. Salah satunya, mengganggu kesehatan mata lantaran terlalu lama menatap layar ponsel.

Terlebih lagi jika melakukan video call di tempat yang minim pencahayaan, mata menjadi rentan terkena pancaran sinar biru dari ponsel. Bila hal ini berlangsung dalam waktu lama, retina mata berpotensi rusak.

Hal tersebut bisa terjadi karena panjang gelombang yang dimiliki oleh sinar biru lebih pendek ketimbang warna lain. Di sisi lain, mata manusia tidak punya cukup proteksi terhadap paparan sinar biru yang bisa masuk ke dalam retina.

Baca Juga: Jerat FOMO Ancam Jiwa Netizen, Bagaimana Mencegahnya?

Selain sinar biru, ponsel juga memancarkan radiasi. Radiasi ini membuat ponsel semestinya tak boleh diletakkan dekat area kepala dalam waktu lama. Sebab, hal itu berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan lain, di antaranya sakit kepala dan nyeri otot.

Telalu lama melakukan sleep call pun bisa membuat jam tidur berkurang. Meskipun aktivitas ini dikatakan bisa membuat tidur lebih nyenyak, namun di sisi lain, keasyikan berkomunikasi justru berpotensi mengulur waktu tidur.

Kekurangan tidur pun bisa berimbas pada kegiatan di pagi hari. Kurang tidur bisa membuat orang menjadi sulit berkonsentrasi, stres, suasana hati kurang baik, bahkan mudah marah.

Demikianlah pembahasan mengenai segelintir manfaat dan bahaya di balik sleep call yang tengah menjadi tren di kalangan generasi Z. Intinya, sah-sah saja menelepon pasangan di malam hari sampai tertidur, namun sebaiknya atur waktu berkomunikasi agar tak terlalu lama.