Launching Film

Mengulang Dilan, Produser Optimis 'Film Ancika 1995' Meledak di Pasaran

Berangkat dari novel karya Pidi Baiq, Film Ancika 1995 menawarkan wajah dan kesegaran berbeda dari seri film Dilan sebelumnya.

Press conference Film Ancika 1995 di Hotel Park Regis Arion, Jakarta Selatan (31/3). Foto: apahabar.com/ Monika.

apahabar.com, JAKARTA – Berangkat dari novel karya Pidi Baiq, Film Ancika 1995 menawarkan wajah dan kesegaran berbeda dari seri Dilan sebelumnya. Hal tersebut membuat produser optimis bila karya ini akan mendulang kesuksesan seperti tiga film pendahulunya.

Produksi film Ancika 1995 sendiri sudah dimulai sejak tahun 2020. Namun karena pandemi covid 19, terpaksa produksi ditunda, dan kembali digarap sekitar bulan Oktober 2022 lalu.

Selaku produser, Budi Ismanto menyatakan bahwa penggarapan Film Ancika terbilang penuh dengan tantangan. Yakni dari penulisan skenario hingga pemilihan pemain membutuhkan strategi tersendiri.

 “Kami ingin film Ancika 1995 menyuguhkan kebaruan dan berbeda dengan tiga film tentang Dilan sebelumnya,” ungkap Budi dalam press conference di hotel bilangan Kemang, Jumat (31/3).

Lebih lanjut, menurut sang produser, pihak Enam Sembilan Production selaku rumah produksi yang menggawangi film Ancika 1995 pun akan menyajikan perubahan karakter dari para tokoh yang selaras dengan gagasan novel Pidi Baiq.

Untuk itu, kemunculan sejumlah karakter baru justru semakin menguatkan bangunan cerita. Sebab, jika di tiga film sebelumnya Dilan masih berstatus pelajar SMA, maka di film Ancika 1995 ia sudah menjadi seorang mahasiswa.

“Tentu berbeda karakternya saat Dilan SMA dan ketika dia sudah menjadi seorang mahasiswa walaupun ciri khas Dilan tetap melekat padanya. Demikian pula karakter Ancika yang jauh berbeda dengan Milea kekasih Dilan,” jelas Budi Ismanto.

Diakui lelaki berkumis tebal itu bahwa tiga film Dilan sebelumnya sukses di pasaran dan banyak penggemarnya. “Sebagai produser tentu saya berharap film Ancika 1995 secara kualitas filmnya bagus, disukai serta banyak ditonton orang,” ungkapnya.

Sutradara Jatuh Cinta pada Tokoh Ancika

Saat mendapat tawaran untuk menyutradari film yang diangkat dari novel Pidi Baiq. Benni Setiawan, sang sutradara, mengatakan bila dirinya langsung jatuh hati pada karakter yang ada di dalamnya. 

“Kalau Dilan kita sudah tahu bagaimana keunikannya, tapi yang membuat saya jatuh cinta malah sosok gadis tomboy Bernama Ancika,” tukas Benni.

Selanjutnya, Benni kembali menemukan pelajaran dalam proses penulisan skenario yang dilakukan oleh Pidi Baiq dan Tubagus Dedi. Di mana keduanya berupaya mengalih-wahana setiap pengisahan dari novel ke dalam skenario dengan apik.

“Saya melihat kesetiaan Pidi Baiq mempertahankan roh dalam tiap karakternya, ditambah lagi dengan formulasi dialog yang khas. Tentu itu mengesankan sekali,” ungkapnya.

Sejalan dengan optimisme produser, Benni Setiawan pun bersemangat sekaligus merasa tertantang untuk mengulang bahkan melampaui kesuksesan film Dilan sebelumnya. Terlebih bagaimana bisa meramu peran Dilan dan Ancika agar bisa menghipnotis penonton.

“Saya menyiapkan konsep berbeda, sesuai dengan perkembangan tokoh Dilan yang beranjak dewasa. Film ini juga merupakan pertaruhan besar, dan saya siap memenangkannya,” tegas Benni.

Shooting di Bulan Penuh Berkah

Film Ancika 1995 akan memulai proses pengambilan gambar pada 3 April 2023. Masa produksi diperkiarakan selesai pada bulan Mei, kemudian memasuki tahap pasca-produksi.

“Kita kerja tepat di bulan Ramadan. Ini tantangan tersendiri juga, dan kami yakin dengan kerjasama semua kru serta pemain dalam produksi film Ancika 1995, akan berjalan lancar dan menjadi berkah,” harap Budi Ismanto.