Pameran Artefak Rasulullah

Melihat Artefak Peninggalan Rasulullah yang Hadir di Banjarbaru

Pengunjung bisa melihat langsung artefak peninggalan Rasulullah antara lain janggut dan rambut Nabi Muhammad

Artefak peninggalan Nabi Muhammad di Pamerkan di Banjarbaru. Foto-apahabar.com/Hasan

apahabar.com, BANJARBARU - Puluhan artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW dipamerkan di Aula Le Olang Jalan Mistar Cokrokusumo, Banjarbaru.

Pengunjung bisa melihat langsung artefak peninggalan Rasulullah antara lain janggut dan rambut Nabi Muhammad.

Koordinator pameran, Abdul Malik mengatakan, pameran artefak digelar selama 10 hari. Dari 7 hingga 17 Oktober nanti.

"Jadi masyarakat dapat melihat langsung peninggalan Rasulullah," papar Malik, Senin (10/10).

Semua artefak yang dipamerkan kata dia, didatangkan dari negara-negara di Timur Tengah. "Terutama Arab Saudi dan Yaman," imbuh Malik.

Puluhan benda bersejarah itu sebagian besar peninggalan yang berhubungan langsung dengan Rasulullah dan para sahabat.

"Semuanya tutur Malik, benda dengan sejarah Islam," katanya.

Dijelaskan, semua benda itu asli dan disimpan para sahabat, hingga awet sampai sekarang.

Dalam pameran itu juga ada beberapa pedang dan alat perang peninggalan para sahabat Rasulullah. Koleksi artefak yang dipamerkan akan bertambah.

"Masih ada sekitar 20 benda lagi yang bakal tiba," ujar Malik.

Melalui pameran ini tutur dia, masyarakat diharapkan bisa lebih mengetahui tentang sejarah Islam, serta benda-benda peninggalan Rasulullah dan para sahabat.

"Memang harus disyiarkan seperti ini sebagai bentuk edukasi umat muslim," timpal dia.

Tapi, Malik menyampaikan, untuk melihat barang yang dipamerkan, masyarakat dikenakan biaya Rp100 ribu bagi orang dewasa.

Rp50 ribu untuk para pelajar dan anak-anak. Sebab sebut Malik, untuk mendatangkan semua artefak ini memang membutuhkan biaya.

"Puas sekali, tidak sia-sia membayar 100 ribu rupiah. Tapi bisa melihat langsung peninggalan bersejarah Nabi Muhammad," sahut Muhammad Noor, pengunjung dari Martapura.

Menurut M Noor, kesempatan ini sangat langka. Karenanya jangan disia-siakan pameran artefak peninggalan bersejarah Islam ini.