Kebakaran Jakarta

Mengepul Harapan dari Sisa-Sisa Puing Rumah Terbakar di Kapuk

Korban kebakaran Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara memungut barang-barang berharga yang masih tersisa untuk dijual dan menyambung hidup.

Para korban kebakaran Kapuk Muara, Penjaringan memungut barang-barang sisa kebakaran pada Senin (31/7). (Foto: apahabar.com/Ryan)

apahabar.com, JAKARTA - Korban kebakaran Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara  memungut barang-barang berharga yang masih tersisa, Senin (31/7).

Pantauan apahabar.com, beberapa korban kebakaran nampak memunguti sisa-sisa barang di reruntuhan rumah mereka untuk dijual ke pengepul rongsokan. Mereka hanya menggatungkan harapannya pada sisa potongan besi dan seng penutup rumah yang tak ikut terbakar.

Salah satu korban bernama Sangji (47) mengaku pasrah dengan musibah yang menimpanya. Ia berharap bantuan segera datang sambil memunguti sisa-sisa barang untuk dijual.

"Dijual Pak untuk makan sehari-hari, kalau untuk satu minggu cukuplah," kata Sangaji di lokasi, Senin (31/7).

Baca Juga: 200 KK Korban Kebakaran Kapuk Muara Diungsikan ke Tenda Darurat

Dari rongsokan yang ia kumpulkan, korban kebakaran menjualnya dengan harga Rp4 ribu per kilogram. Hingga kini, ia sudah mengumpulkan uang Rp530 ribu dari hasil menjual barang-barang sisa rumahnya yang terbakar.

"Saya minta sih bantuan kesehatan lah selimut dan makanan," pungkasnya.

Sementara Lurah Kapuk Muara, Yason Simanjuntak menjelaskan setidaknya ada 400 rumah warga yang terbakar pada insiden nahas tersebut.

"Jumlah KK kurang lebih dari 200 kepala keluarga jumlah rumah yang terbakar kurang lebih 400 rumah," kata Yason di lokasi.

Baca Juga: Kebakaran RS Hermina Depok Lantaran Karyawan Memasak Telur

Akibat kehilangan tempat tinggal, sekitar 1000 jiwa terpaksa mengungsi di tenda yang didirikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) DKI Jakarta.

Untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi, Yason meminta semua pihak turut membantu meringankan beban warganya yang tertimpa musibah.

"(Bantuan) Pakaian baik pakaian pakaian dalam terus pampers dan kebutuhan obat-obat obat-obatan ya," ungkapnya.

Hingga saat ini, setidaknya empat tenda pengungsian sudah didirikan oleh BPBD DKI Jakarta, Dinas Sosial DKI Jakarta dan PMI DKI Jakarta.