Relax

Mengenal Singing Bowl, ‘Mangkuk’ Viral yang Dipakai Pawang Hujan MotoGP Mandalika

apahabar.com, BANJARMASIN – Rara Istiani Wulandari masih menjadi sorotan publik usai diberi tugas sebagai pawang hujan…

Aksi pawang hujan, Rara Istiani Wulandari yang membawa mangkus keemasan alias Singing Bowl. Foto-net

apahabar.com, BANJARMASIN – Rara Istiani Wulandari masih menjadi sorotan publik usai diberi tugas sebagai pawang hujan di gelaran MotoGP Mandalika. Dalam aksinya, ia membawa mangkuk keemasan yang lazim disebut sebagai ‘Singing Bowl’.

Dilansir dari Detik, alat tersebut ternyata memiliki fungsi yang lebih mendalam, bukan sekadar properti pawang hujan.

Diyakini bisa memengaruhi gelombang otak, oleh karenanya banyak digunakan untuk meditasi maupun sebagai perantara terapi.

Lantas apa lagi fakta menarik dibalik singing bowl?

Yuk, simak di sini.

Praktisi singing bowl yang juga founder dari Singing Bowl Indonesia, Adeline Windy, menjelaskan bahwa singing bowl pada dasarnya adalah instrumen bel yang dibalik (Inverted Bell).

Sejarahnya pun beragam.

Salah satunya, singing bowl biasa diberikan sebagai hadiah untuk mempelai perempuan sebab bahan metal dalam komposisi tertentu bisa meningkatkan kualitas makanan di dalamnya. Termasuk, mendeteksi kandungan racun.

Seperti halnya mineral (kristal), dan bunga, freuensi pada elemen alam sebagai material singing bowl diyakini bisa memengaruhi manusia.Berbeda dengan manusia yang frekuensinya bisa naik turun ketika marah, sedih, atau malu, elemen alam lebih bersifat stabil sehingga diharapkan, manusia terbantu oleh elemen alam tersebut.

“Suara karena mengubah gelombang otak kita dari tinggi, misalnya dari cepat dan tinggi dari gama ke beta, atau beta ke alfa, alfa ke teta, sehingga ketika kita dalam kondisi yang tidak menentu, kacau, mau meditasi, menggunakan singing bowl akan mampu membuat gelombang otak masuk ke kondisi metal dan body relaxation. Sehingga kita bisa lebih deep (dalam) meditasinya,” terang Adeline dikutip apahabar.com dari Detik, pada Selasa (22/3).

“Ada singing bowl rendah, deep, ada yang suaranya tinggi. Ini juga yang bikin kita bisa meditasi. Sifatnya yang misalnya meditasi mau meditasi cinta kasih atau mau memanifestasikan sesuatu. Ini manifestasikan di kepala, di brain (otak), suara singing bowl-singing bowl tinggi membantu kita lebih masuk,” imbuhnya.

Tak hanya membantu meditasi, singing bowl juga biasa digunakan untuk terapi fisik. Misalnya, membantu penyembuhan sakit punggung.

Praktisi singing bowl sekaligus founder dari Singing Bowl Indonesia, Adeline Windy. Foto-istimewa

Adeline menambahkan, singing bowl juga bisa digunakan untuk ‘cleansing’ dan terapi fisik.

Pasalnya pada cleansing benda dan ruang, vibrasi singing bowl bisa memancarkan getaran atau vibrasi yang panjang. Vibrasi inilah yang digunakan untuk menciptakan harmoni dalam kaitannya dengan energi.

“Karena dia (singing bowl) punya getaran yang kuat ketika didekatkan ke tubuh, tubuh kita menyerap getaran tersebut. Seperti orang terkena setrum akan bergetar, maka tubuh kita bereaksi merespons getaran tersebut. Ada blockage atau hambatan saluran energi, itu pelan-pelan bisa dilepas,” jelas Adeline terkait fungsi singing bowl pada terapi fisik.

“Contoh kita punya backpain atau sakit punggung. Itu bisa dibantu dengan terapi singing bowl. Dilakukan secara rutin karena memanfaatkan getaran tersebut. Diserap tubuh kita karena didekatkan ke tubuh, kita merespons. Bergetar sehingga blokcage atau hambatan yang ada bisa pelan-pelan terlepas,” pungkasnya.