Sport

Mengenal Setyo Budi Hartanto, Paralimpian Andalan Indonesia Mantan Kuli Cangkul

apahabar.com, BATULICIN – Meski lahir tidak dengan kondisi fisik sempurna, Setyo Budi Hartanto membuktikan kerja keras…

Setiyo Budi Hartanto ketika bertanding di Asian Para Games 2016 Jakarta. Foto: Antara

apahabar.com, BATULICIN – Meski lahir tidak dengan kondisi fisik sempurna, Setyo Budi Hartanto membuktikan kerja keras dan semangat tak mengkhianati hasil.

Setyo Budi Hartanto merupakan atlet yang akan membela Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020, 24 Agustus sampai 5 September 2021.

Pria yang terdaftar sebagai atlet dari Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, ini akan bertanding di men's long jump atau lompat jauh khusus tuna daksa dengan klasifikasi T47.

Sebelum mencapai Paralimpiade, sejumlah prestasi dibukukan paralimpian kelahiran Temanggung, Jawa Tengah, 6 Mei 1986 tersebut.

Mulai dari emas lompat jauh Pekan Olahraga Paralympic Nasional (Peparnas) 2004 dan 2012 untuk Jawa Tengah, serta di edisi 2016 untuk Kalimantan Selatan.

Setyo Budi Hartanto juga meraih emas ASEAN Para Games 2005, serta beberapa kali tampil di Asian Para Games dengan pencapaian tertinggi medali perak.

Uniknya prestasi-prestasi itu dibukukan secara tidak sengaja. Semuanya dimulai ketika Setyo Budi Hartanto masih bekerja sebagai kuli cangkul dengan upah Rp8.000 per hari.

Ketika sibuk bekerja, Setyo didatangi petugas dari Dinas Sosial Temanggung untuk dibawa ke Pusat Rehabilitasi Bina Daksa dr Suwarso di Solo.

Setyo yang lulus dari SMA di pertengahan 2004, mengikuti ajakan tersebut dan memilih pendidikan fotografi. Selanjutnya bakat atlet pria murah senyum ini terasah.

Sebenarnya Setyo lebih tertarik bermain sepakbola. Namun ketika ditanya oleh staf di Pusat Rehabilitasi tentang olahraga yang sering dilakukan, Setyo dengan tenang menyebut lompat jauh.

“Pak Abdul Aziz (staf di Pusat Rehabilitasi) melihat saya bermain sepakbola. Lalu saya ditanyai soal olahraga yang saya bisa,” papar Setyo seperti dilansir Media Indonesia.

“Saya jawab lompat jauh. Lalu ditanya lagi jarak lompatan saya, dan saya asal jawab 5 meter,” imbuh pemilik rekor lompatan 6,84 meter ini.

Selanjutnya di tangan Abdul Aziz, Setyo Budi Hartanto dipoles menjadi atlet. Bahkan ketika tampil perdana di Peparnas 2004, Setyo juga bertanding di cabang olahraga lompat jauh dan sepakbola.

Dalam partisipasi di kedua cabang olahraga tersebut, ternyata Setyo Budi Hartanto berhasil meraih emas.