apahabar.com, BANJARMASIN - Praktek belajar tidak selalu berada di sekolah.
Wakil Wali Kota Banjarmasin, Ariffin Noor melihat peluang, sehingga membangun Sekolah Alam SD Islam Creative, Landasan Ulin, Kota Banjarbaru.
Berbeda dengan sekolah reguler pada umumnya, Sekolah Alam SD Islam Creative ini lebih banyak mengajak siswa-siswi mereka untuk belajar di luar ruangan.
Ketika mengisi keynote, Mantan Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta secara langsung memuji keberadaan Sekolah Alam.
“Bagi saya unik ini, karena saya latar belakang lingkungan jadi senang yang ada begini,” ujarnya.
Menurutnya suasana lingkungan seperti ini lebih efektif membuat anak cerdas. Mereka lebih mudah mendalami dan mempraktikkan kegiatan belajarnya di Sekolah Alam ke keluarga dan lainnya.
“Di Belanda, anak SD itu tidak ada pekerjaan rumah, semua selesai di sekolahan,” ucap Mantan Menteri Riset dan Teknologi RI ini.
Namun, kata dia bahwa suasana mengajar tersebut jarang ditemukan di Indonesia, kecuali di Sekolah Alam ini. Anak anak bebas bermain dan belajar di Sekolah Alam SD Islam Creative.
“Anak SD aja banyak tugas, malah ibu ya yang sibuk mengerjakan. Kasihan,” tekannya.
Baginya lagi, bahwa kesuksesan suatu anak tergantung cara orang tuanya mendidik.
“Sangat banyak tantangan, kalau kita ada kesalahan, kasihan anak kita bisa terjerumus,” tuturnya.
Ketua Umum Yayasan Sekolah Alam SD Islam Creative, Ariffin Noor menyampaikan bahwa kehadiran Mantan Menteri Lingkungan Hidup menjadi motivasi terhadap orang tua untuk mendidik anak yang baik.
“Kita berikan masukan, untuk menjadikan anak-anak insan yang berprestasi dan akhlak yang baik,” imbuhnya.
Ariffin mengharapkan bahwa anak anak di Sekolah Alam ini bisa menumbuhkan pendapat dan pikiran yang mengedepankan agama.
Diketahui, terdapat sekitar 1500 murid yang mengemban pendidikan di Sekolah Alam SD Islam Creative. Anak anak tersebut berada di rombongan belajar PAUD, Tafhiz, TK hingga SD.
“Kedepan kami rencanakan untuk SMP dan SMA, mohon doanya. Ini kekuatan kita ada lahan 18 hektar,” pungkasnya.