Info Kesehatan

Mengenal Scabies, Sakit Kulit yang Rentan Dialami Bayi Pasca-Mudik

Membawa bayi saat mudik lebaran tentu bukan perkara mudah. Apalagi, sepulang dari kampung halaman, mereka rentan terjangkit penyakit kulit yang disebut scabies

Ilustrasi bayi yang terjangkit scabies. Foto: Hello Sehat.

apahabar.com, JAKARTA – Membawa bayi saat mudik lebaran tentu bukan perkara mudah. Apalagi, sepulang dari kampung halaman, mereka rentan terjangkit penyakit kulit yang disebut scabies alias kudis.

Ada banyak faktor yang membuat bayi terkena scabies, entah itu tertular anggota keluarga atau lingkungan tertutup. Kondisi ini bahkan menyebar dengan mudah melalui benda yang dipakai si kecil, seperti handuk, pakaian, sprei, dan mainan anak.

Terlepas dari persebarannya, scabies pada bayi disebabkan tungau Sarcoptes Scabiei. Ini berpindah ke kulit, kemudian bersembunyi dan berkembang biak di dalam kulit. Akibatnya, timbul reaksi seperti rasa gatal yang intens dan ruam kulit.

Untuk mengenal lebih jauh mengenai kondisi ini, simak ulasan berikut yang dirangkum dari berbagai sumber:

Gejala Scabies

Gejala scabies pada bayi cenderung samar, sebab mereka tak bisa mengungkapkan apa yang dirasakan, kecuali lewat tangisan. Untuk itu, ibu perlu memperhatikan dengan seksama gejala fisik yang muncul.

Salah satu gejala yang terlihat ialah bula, yaitu lesi yang menonjol dengan diameter sekitar satu sentimeter, serta berisi cairan bening. Ada pula papula, yang merupakan bagian padat dari kulit yang menonjol dengan ukuran sekitar satu sentimeter.

Selain itu, bayi yang mengalami scabies memiliki pustula alias bintik berisi cairan berwarna kuning pada kulit. Juga, vesikel atau bintik-bintik yang terisi dengan cairan berwarna bening.

Gejala itu muncul pada area tubuh tertentu, salah satunya tangan dan kaki, terutama sela-sela jari. Bisa muncul pula di bagian dalam pergelangan dan lipatan tangan, pinggang dan pangkal paha atau selangkangan, serta kulit kepala, telapak tangan dan kaki, juga wajah.

Namun, gejala tersebut biasanya baru muncul dalam empat hingga enam minggu setelah bayi merasakan gatal berlebihan. Umumnya, si kecil bakal merasa tidak nyaman pada malam hari akibat rasa gatal yang bertambah parah.

Cara Mengatasi Scabies

Scabies pada bayi diatasi dengan mengoleskan krim topikal secara rutin. Mengingat tungau penyebab kondisi ini menular, sebaiknya oleskan krim itu ke seluruh bagian kulit yang terasa gatal, termasuk antara jari kaki, lipatan kulit paha, dan ketiak.

Cara penggunaannya pun mudah. Oleskan krim topikal di bagian kulit yang terasa gatal, lalu diamkan selama delapan jam. Sebaiknya oleskan obat ketika bayi tertidur di malam hari, dan bilas pada pagi hari.

Adapun krim topikal yang digunakan itu berbeda-beda untuk tiap bayi, tergantung kondisi tubuh dan tingkat keparahan scabies. Untuk itu, akan lebih baik kalau ibu memeriksakan buah hatinya ke dokter guna mendapat penanganan yang tepat.