Mengenal Rabithah Melayu Banjar yang Menggelar Muktamar

Presiden RI Joko Widodo, akan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.

Ustadz HM Syarbani Haira bersama tokoh lainnya saat bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara. Foto-Dokumen pribadi Syarbani Haira

apahabar.com, TANJUNG - Presiden RI Joko Widodo akan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tabalong untuk menghadiri Muktamar Rabithah Melayu Banjar. 

Rencana kunjungan kerja menghadiri Muktamar Rabithah Melayu Banjar akan dilakukan pada Jumat 17 Maret 2023 mendatang. 

Salah satu agenda kunjungan kerjanya, Presiden Jokowi dikabarkan menghadiri Muktamar ke-1 Rabithah Melayu Banjar yang akan digelar di Pendopo Bersinar, Kelurahan Pembataan, Murung Pudak, Tabalong.

Muktamar sendiri akan digelar dari 16-18 Maret 2023, pesertanya di antaranya dari Sumatra, Sulewesi, Jawa, Kalimantan hingga dari Malaysia.

Lantas apa Rabitah Melayu Banjar itu? Rabitah Melayu Banjar merupakan  sebuah entitas perkumpulan kemasyarakatan, untuk keagamaan dan kebudayaan atau bisa disebut dengan “Diniyah wal-Hadarah”. 

"Perkumpulan ini merupakan sebuah gerakan civil society, melibatkan etnik Melayu Banjar khususnya, yang grand final utamanya adalah peningkatan empowering society, human resources, nasionalisme, dan cinta tanah air," kata Ketua Dewan Pendiri Rabithah Melayu Banjar, Ustadz HM Syarbani Haira, dihubungi apahabar.com, Minggu (12/3).

"Semangat inilah yang mendasari berdirinya perkumpulan Rabithah Melayu Banjar," imbuhnya tokoh aktivis NU di Kalimantan Selatan ini.

Kata Syarbani, Rabithah Melayu Banjar didirikan Agustus tahun lalu. InsyaAllah bulan Maret 2023 ini akan menyelenggarakan Muktamar yang pertama.

"Selama ini wadahnya masih berupa NGO (non-government organization), yang berdiri sejak tahun 1989, era Orde Baru," bebernya.

Pensiunan Dosen IAIN Antasari Banjarmasin ini menjelaskan, jika sampai hari ini belum ada kepengurusan Rabithah Melayu Banjar.

Lembaga ini baru memiliki sejumlah anggota dewan pendiri, seperti dirinya sendiri dari Banjarmasin sebagai ketua, ada pula wakil ketua (Khairy Fuady), dari Jakarta, Sekretaris Jenderal (Surya Fermana), dari Jakarta, sertva Syaipul Adhar (Banjarmasin), sebagai sekretaris. 

Tercatat pula sejumlah mu’asis lainnya, antaranya KH Dr Farid Wadjidy (Samarinda, Kaltim), KH. Dr. M Husin (Martapura), KH. Dr Noor Fahmy (Palangka Raya, Kalteng), dan sebagainya. 

"Pada muktamar tersebut Presiden Jokowi akan hadir bersama sejumlah tokoh nasional lainnya untuk menghadiri acara Istighoyah dan Doa Bersama di sela-sela acara Muktamar Rabithah Melayu Banjar, di Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan, 16 - 18 Maret 2023," pungkas Mantan jurnalis yang menyelesaikan studi di Pasca-Sarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini.