Sport

Mengenal Hole Shot, Teknologi Yang Lupa Diaktifkan Alex Rins di MotoGP Qatar

apahabar.com, JAKARTA – Andai tidak lupa mengaktifkan hole shot, bisa saja Alex Rins mampu bersaing meraih…

Aksi Alex Rins di MotoGP Qatar. Foto: Motorsport

apahabar.com, JAKARTA – Andai tidak lupa mengaktifkan hole shot, bisa saja Alex Rins mampu bersaing meraih podium di MotoGP Qatar.

Start dari posisi sembilan, pebalap Suzuki itu harus puas finis keenam di seri pembuka MotoGP di Sirkuit Losail, Qatar, Senin (29/3).

Padahal Alex Rins yang langsung menyerang di lap-lap awal, sempat menyodok ke peringkat ketiga, sebelum perlahan mulai tergeser akibat degradasi ban.

“Saya tak memiliki start yang bagus, karena lupa menekan tombol holeshot,” ungkap Alex Rins seperti dilansir Motorsport, Rabu (31/3).

“Biasanya setelah start, saya bisa menyalip dua atau tiga pebalap dan tak terlalu jauh dengan pemimpin lomba. Namun saya berada di situasi yang sedikit sulit di Qatar,” tambahnya.

Kesalahan tersebut harus dibayar mahal, karena Suzuki Esctas gagal meraih podium pertama. Padahal dua motor pabrikan Jepang ini terbilang paling konsisten sepanjang balapan.

“Selanjutnya aaya berusaha menjaga kecepatan selama enam atau tujuh lap tersisa, karena ban depan dan belakang sudah habis,” papar Alex Rins.

“Sedianya kami mendapatkan balapan bagus, tapi tanpa hasil memuaskan. Untuk seri selanjutnya, kami berharap bisa lebih baik,” tandasnya.

Holeshot sendiri bukan teknologi baru di MotoGP, karena sudah digunakan semua motor Ducati sejak musim 2019. Kemudian di musim 2020, holeshot mulai dipakai Yamaha, Honda, Aprilia dan Suzuki.

Dilansir dari MotorPlus, fitur itu digunakan untuk membantu pebalap melakukan start. Ketika holeshot diaktifkan, traksi yang dihasilkan maksimal.

Diaktifkan secara manual melalui tombol di setang, holeshot membuat sok belakang motor menjadi lebih rendah lantaran tertahan tuas mekanis.

Dengan posisi motor yang lebih dekat dengan aspal, diharapkan bisa mengurangi ban depan terangkat ketika berakselerasi.

Setelah motor mulai berjalan, posisi sok belakang perlahan kembali seperti semula secara mekanis juga.

Banyak yang meyakini holeshot banyak membantu Jorge Martin melakukan start roket di MotoGP Qatar.

Rider Ducati Pramac itu naik 10 tingkat dari posisi start, sebelum rombongan besar memasuki tikungan pertama.