apahabar.com, JAKARTA - Selain digunakan untuk navigasi menuju suatu tempat, Google Maps juga dapat dipakai melacak posisi seseorang, contohnya pasangan sendiri.
Ya, Google Maps dapat digunakan untuk melacak posisi atau histori perjalanan dari seseorang. Jika ingin menggunakan fitur itu, penggunanya harus menyetujui perizinan yang muncul di aplikasi itu.
Maraknya kasus perselingkuhan yang terjadi juga membuat beberapa pasangan memutuskan untuk sepakat menggunakan fitur ini.
Sebelum melakukan pelacakan posisi pasangan melalui ponsel, ada baiknya lebih dulu membuat kesepakatan.
Baca Juga: Mudahnya Jejajahi Sudut Kota Jakarta dengan Bantuan Google Cs
Hal itu menjadi salah satu kunci dari langgengnya suatu hubungan karena lancarnya komunikasi dan saling menjaga kepercayaan.
Berikut langkah-langkah untuk mengaktifkan fitur 'Histori Lokasi' dari akun Google:
- Buka halaman pengaturan akun Google
- Ketuk 'Data & Privasi' di bagian atas layar
- Scroll / gulirkan ke bawah, hingga bertemu opsi 'Hal-hal yang telah anda lakukan dan tempat yang pernah anda kunjungi', kemudian pastikan status 'Histori Lokasi' telah dalam posisi aktif.
Baca Juga: Detail Samsung Galaxy Z Flip 5: Bisa Google Maps di Layar Sekundernya
Kemudian, jika ingin membagikan histori perjalanan kita yang telah lalu, silakan memilih foto profil atau inisial akun Google dari yang ingin kita bagikan, lalu pilih 'Berbagi Lokasi'.
Satu hal yang perlu diingat, sang pengguna Google Maps juga diberi keleluasaan untuk kapan saja menghapus history Timeline-nya dari Google Maps.
Setelah menanyakan lokasi kontak anda, mereka juga akan dapat memperoleh alamat e-mail anda, pemberitahuan, dan melihat profil anda.
Selain itu, mereka juga dapat memblokir anda, sehingga anda tidak dapat menanyakan lokasi mereka lagi ke depannya.