Sport

Menengok Pebulutangkis Kalsel Menjelang Empat Bulan Huni Pelatnas PBSI

apahabar.com, BANJARMASIN – Nyaris empat bulan berlalu, sejumlah pengalaman berharga diperoleh Alfito Pringgo Yudanto, pebulutangkis Kalimantan…

Hanya tinggal hitungan hari, Alfito Pringgo Yudanto akan melakoni turnamen internasional perdana sebagai anggota Pelatnas PBSI. Foto: Bola

apahabar.com, BANJARMASIN – Nyaris empat bulan berlalu, sejumlah pengalaman berharga diperoleh Alfito Pringgo Yudanto, pebulutangkis Kalimantan Selatan pertama yang menghuni Pelatnas PBSI.

Alfito menjadi satu-satunya pebulutangkis luar Jawa yang sukses menjuarai Seleknas PBSI, pertengahan Januari 2022 lalu.

Sekarang setelah empat bulan menghuni Pelatnas PBSI bersama atlet-atlet nasional lain, alumnus MAN 1 Marabahan di Barito Kuala ini telah mengalami banyak perubahan.

Salah satu perubahan yang terlihat adalah keberhasilan mendapatkan sponsor pribadi. Pemuda kelahiran 25 Februari 2003 digaet apparel bulutangkis lokal Hi-Qua.

Dengan demikian, semua perlengkapan pertandingan maupun latihan yang dibutuhkan mantan pemain binaan PB Berkat Abadi Banjar ini, akan disuplai Hi-Qua.

Alfito menyusul Nadya Melati, Nitya Krishinda, Rian Agung, Riky Widianto dan Masita Mahmudin yang juga memakai brand Hi-Qua.

Namun setelah tergabung dengan Pelatnas PBSI dan kemudian memiliki sponsor pribadi, beban Alfito tidak semakin ringan. Semuanya harus dipertanggungjawabkan di atas lapangan.

“Memang banyak yang berbeda, setelah saya bergabung dengan Pelatnas PBSI. Mulai dari porsi latihan yang jauh lebih berat,” ungkap Alfito kepada apahabar.com.

“Demikian pula kedisiplinan dalam banyak hal, seperti sudah harus tidur mulai pukul 22.00 dan mengonsumsi makanan yang sudah diatur,” imbuhnya.

Selama berada di Pelatnas PBSI, Alfito diwajibkan berlatih setiap pagi dan sore sejak Senin hingga Jumat, serta Sabtu pagi. Mereka hanya diberi libur sehari sepanjang Minggu.

“Meski lebih berat, saya semakin bersemangat karena akan membawa nama negara. Kemudian kadang-kadang kami juga berlatih bersama pemain senior dan sharing sedikit-sedikit,” jelas Alfito.

Baca juga:Juarai Seleknas PBSI 2022, Pebulutangkis Batola Alfito Pringgo Yudanto Bawa Kalsel Ukir Sejarah

Tidak cuma latihan teknik, fisik setiap atlet Pelatnas PBSI juga digojlok dengan peningkatan endurance, strength training dan kecepatan.

Bahkan intensitas latihan tidak menurun, kendati memasuki bulan puasa. Terlebih Alfito bersama sejumlah pemain muda lain, disiapkan PBSI untuk mengikuti Slovenia International Series 2022.

Berlangsung 18 hingga 21 Mei di Maribor, Slovenia, turnamen bulutangkis ini menyediakan hadiah total senilai 5 ribu dolar.

Alfito akan diterjunkan bersama 10 pemain tunggal putra, di antaranya Alwi Farhan, Bodi Ratana Teja Gotama dan Muhammad Reza Al Fajri.

Berpuasa di tengah latihan berat bukan hal mudah. Terkadang Alfito terpaksa harus membatalkan puasa, ketika sudah tidak kuat lagi, “Namun kalau tidak latihan, saya akan puasa penuh,” tegasnya.

Oleh karena difokuskan menghadapi kejuaraan, Alfito juga dipastikan tidak dapat merayakan Idulfitri bersama keluarga. Kerinduan hanya akan diobati melalui video call.

“Bagaimanapun tekanan menjelang kejuaraan sudah pasti terasa. Terlebih Slovenia International Series merupakan debut internasional pertama saya,” beber Alfito.

“Dulu saya pernah bertanding di Singapura dalam kejuaraan kelompok umur. Namun tentu saja tekanan sebagai pemain nasional akan jauh lebih berat,” sambungnya.

Bahkan dibanding atlet Pelatnas PBSI lain yang akan diberangkatkan ke Slovenia, Alfito paling minim pengalaman bermain di luar negeri.

“Makanya saya dipesani pelatih untuk tampil berani, sekalipun menghadapi lawan yang sudah pernah juara,” beber Alfito.

“Di sisi lain saya juga termotivasi untuk membuktikan bisa bermain baik, sekalipun tanpa pengalaman bertanding di level internasional,” tandasnya.

Baca juga:Juarai Seleknas PBSI, Inilah Ekspektasi Untuk Pebulutangkis Kalsel Alfito Pringgo Yudanto