Menelusuri Jejak Pertambangan di Kalsel: Sejauh Mana Kemajuannya?

Kalimantan Selatan, salah satu provinsi yang kaya akan sumber daya alam, telah lama menjadi pusat perhatian dalam sektor pertambangan.

Aktivitas tongkang batu bara di Sungai Barito. Foto-net

Oleh: Muhammad Hasannudin

Kalimantan Selatan, salah satu provinsi yang kaya akan sumber daya alam, telah lama menjadi pusat perhatian dalam sektor pertambangan.

Namun, sejauh mana perkembangannya?

Pertanyaan ini mengemuka karena dampak dari aktivitas pertambangan yang sering kali memunculkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Pada satu sisi, sektor pertambangan di Kalimantan Selatan telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi regional.

Penambangan batu bara dan emas menjadi sektor utama yang telah mendorong peningkatan pendapatan daerah serta menciptakan lapangan kerja bagi ribuan orang.

Investasi dalam infrastruktur seperti jalan dan pelabuhan juga telah dilakukan, meningkatkan konektivitas dan memfasilitasi pengiriman komoditas tambang.

Namun, kemajuan sektor pertambangan ini juga diiringi dengan dampak negatif yang perlu diperhatikan.

Lingkungan alam Kalimantan Selatan telah mengalami kerusakan yang signifikan akibat aktivitas penambangan yang tidak terkendali.

Deforestasi, degradasi lahan, dan pencemaran air menjadi ancaman serius bagi ekosistem yang beragam dan berharga di wilayah ini.

Penulis merupakan aktivis HMI sekaligus anggota LK3 Banjarmasin. Foto-Istimewa

Selain itu, masyarakat setempat juga terdampak secara sosial dan ekonomi, seperti pemindahan penduduk, konflik lahan, dan ketimpangan dalam pembagian manfaat ekonomi.

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan para pemangku kepentingan untuk melihat secara kritis perkembangan sektor pertambangan di Kalimantan Selatan.

Langkah-langkah mitigasi harus ditempuh untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan.

Perlu ada regulasi yang ketat untuk memastikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat terjaga.

Selain itu, kontribusi secara ekonomi juga menjadi solusi penting dalam mengurangi ketergantungan terhadap sektor pertambangan.

Pemerintah perlu mendorong pengembangan sektor lain seperti pariwisata berkelanjutan, industri kreatif, dan pertanian berbasis modern.

Dengan melakukan ini, Kalimantan Selatan dapat mengoptimalkan potensinya secara berkelanjutan tanpa mengorbankan lingkungan dan masyarakat.

Pada intinya adalah perkembangan sektor pertambangan di Kalimantan Selatan telah memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan. Namun juga diiringi dengan dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat.

Perlu adanya upaya yang serius untuk mengatasi masalah ini melalui langkah-langkah mitigasi dan diversifikasi ekonomi.

Dengan demikian, Kalimantan Selatan dapat mencapai perkembangan yang berkelanjutan, menjaga lingkungan alam yang berharga dan memberikan manfaat yang adil bagi masyarakatnya.

Penulis merupakan aktivis HMI sekaligus anggota LK3 Banjarmasin