Hari Terima Kasih Internasioanal

Menebar Kesantunan Bertutur di Hari Terima Kasih Internasional

Terima kasih mestinya diucapkan kapan saja. Namun, khusus tertanggal 11 Januari, dunia memperingati Hari Terima Kasih Internasional

Merayakan Hari Terima Kasih Internasional. Foto: Net.

apahabar.com, JAKARTA - "Terima kasih" mestinya diucapkan kapan saja, tiap kali seseorang melakukan perbuatan baik. Namun, khusus tertanggal 11 Januari, dunia memperingati Hari Terima Kasih Internasional.

Peringatan tersebut didedikasikan untuk mengingat betapa pentingnya berterima kasih pada orang lain. Ucapan ini pun mampu membuat orang yang mendengarnya merasa berarti.

Sayangnya, tak diketahui pasti bagaimana asal-usul Hari Terima Kasih Internasional bermula. Namun, dipercayai penggunaan terima kasih sebagai ungkapan resmi tak terlepas dengan pengiriman kartu ucapan.

Bermula dari Berkirim Pesan

Praktik mengirim pesan kepada kerabat mulai populer pada 1400-an. Kala itu, orang Eropa-lah yang gencar bertukar kartu ucapan berisi ungkapan 'terima kasih.'

Riwayat mencatat, pada periode itu, ada beberapa kartu yang dibuat dalam bentuk tulisan tangan. Sampai akhirnya, kebiasaa ini mulai menyebar ke belahan dunia lain.

Adalah Louis Prang, orang Jerman yang disinyalir pertama kali menyebarkan kartu ucapan ala Eropa kala dirinya bermigrasi ke Amerika Serikat. Pada Natal 1873, dia memproduksi dan menjual kartu ucapan.

Selang setahun kemudian, Louis juga menjual kartu Natal di Amerika Serikat. Semenjak itu, kartu Natal dan ucapan terima kasih masif digunakan di Negeri Paman Sam, layaknya di Benua Biru.

Menebar Kebiasaan Tutur

Selain lewat tulisan di kartu ucapan, terima kasih juga mulai aktif dituturkan secara lisan pada masa revolusi komersial abad ke-16 dan ke-17.

Istilah 'thank you' sebenarnya sudah eksis, jauh sebelum itu. Sebagaimana dituliskan National Today, ucapan tersebut telah ada antara tahun 450 dan 1100.

Mulanya, kata 'thank' diartikan sebagai 'berpikir.' Namun, lambat laun kata itu mengalami perubahan makna, sehingga akhirnya berarti 'niat baik' atau 'perasaan baik.'

Penggunaan terima kasih sendiri, kala itu, populer di kalangan kelas menengah. Kata tersebut sering dituturkan di lingkungan perkantoran juga pertokoan.

Seiring berjalannya waktu, ungkapan terima kasih pun turut menyebar di berbagai belahan dunia. Selama 500 tahun terakhir, penggunaannya sudah lazim di seluruh negara.

Demikianlah sekilas pembahasan mengenai histori Hari Terima Kasih Internasional. Sudahkah Anda berterima kasih pada orang tercinta hari ini?