Mendag Dukung Generasi Muda dalam Tingkatkan Sektor Perdagangan

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendukung peran generasi muda dalam meningkatkan sektor perdagangan di Indonesia.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam acara peluncuran bulan kripto. (Foto: apahabar.com/Leni)

apahabar.com, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendukung peran generasi muda dalam meningkatkan sektor perdagangan di Indonesia. Menurut Mendag, generasi muda harus kreatif dalam menyampaikan ide ataupun pendapat dan berani mengambil risiko dalam menyelesaikan berbagai tantangan yang ada, serta mampu menciptakan peluang usaha, khususnya di bidang perdagangan.

"Anak muda harus memiliki ide-ide kreatif dalam menyampaikan ide ataupun pendapat, berwawasan luas, berpikiran terbuka, berani mengambil risiko dalam menyelesaikan berbagai tantangan yang ada, serta mampu menciptakan peluang usaha khususnya di bidang perdagangan," ungkap Mendag Zulkifli Hasan di Bandung, Minggu (12/3).

Mendag Zulkifli Hasan juga menyamaikan, untuk peningkatan perdagangan di dalam negeri dan mendorong usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM), generasi muda juga harus berani menjalin kemitraan lebih besar dengan ritel modern dan lokapasar (marketplace).

"Tugas kami di Kementerian Perdagangan adalah membuka jalan, diantaranya melalui berbagai fasilitasi yang mempertemukan UMKM dengan ritel modern, lembaga pembiayaan, dan lokapasar,” kata Mendag Zulkifli.

Baca Juga: Tingkatkan Kesejahterakan Petani Kopi, Mendag Tanda Tangan ICA 2022

Mendag menyampaikan, kerja sama dan kolaborasi adalah kunci penting bagi Indonesia untuk menghadapi dinamika nasional dan global.

“Dengan kerja sama dan kolaborasi, Indonesia telah membuktikan diri mampu bertahan dan menjadi salah satu dari sedikit negara yang tetap melanjutkan tren pemulihan ekonomi pada 2022," ujarnya.

Peluang Indonesia

Pada 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,3 persen. Nilai ini lebih baik dari beberapa negara lainnya, seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, Tiongkok, dan Uni Eropa.

Selain itu, inflasi Indonesia pada tahun 2022 juga tercatat relatif lebih rendah dari beberapa negara lainnya, yaitu sebesar 5,51 persen.

Baca Juga: Mendag Zulhas Klaim Stok MinyaKita Aman Jelang Ramadan

"Selama pemulihan ekonomi, ekspor menjadi salah satu komponen utama pendorong pertumbuhan ekonomi," tutur Mendag Zulkifli.

Dia menambahkan, Nilai ekspor selama 2022 mencapai USD 291,98 miliar. Nilai itu menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah dan nilai surplus neraca perdagangan juga menjadi rekor baru dengan capaian USD 54,53 miliar,

Indonesia, kata Mendag , harus mampu masuk ke pasar-pasar ekspor nontradisional yang berpotensi besar di kawasan Afrika, Timur Tengah, Asia Selatan seperti Arab Saudi, Pakistan, Bangladesh, dan India.

"Negara-negara tersebut berpotensi untuk penjajakan kerja sama perdagangan. Besok saya akan ke India untuk melakukan kerja sama," tandasnya.