Mencicipi Es Kopi Tak Kie di Jakarta: Legendaris Hampir Seabad

Menikmati waktu senggang di kedai kopi sudah menjadi trend. Bagi orang Jakarta, tak ada salahnya ke Kopi Es Tak Kie.

Kopi Es Tak Kie (Apahabar.com/Arimbihp)

apahabar.com, JAKARTA - Menikmati waktu senggang di kedai kopi sudah menjadi trend. Bagi orang Jakarta, tak ada salahnya ke Kopi Es Tak Kie.

Kedai kopi klasiknya ini mempertahankan khasnya. Berada di Gang Gloria, Jalan Pintu Besar Selatan III, DKI Jakarta.

Kopi Es Tak Kie berdiri sejak 1927. Kini dikelola Latif Yulus atau yang karib disapa Koh Ayauw (62). Ia melanjutkan usaha kakeknya; Liong Kwie Tjong. Seorang perantau Tionghoa.

Baca Juga: Mencicipi Magelangan di Warung AA, Kedai Unik dengan Ratusan Cermin Antik

"Awalnya kedai teh, bukan kopi, namun karena yang jadi primadona kopi, akhirnya jadi menu utama," kata Latief, Minggu (23/7).

Generasi ketiga yang mengelola kedai Es Kopi Tak Kie itu mengatakan, untaian aksara Han di papan nama kedai hingga saat ini masih berbunyi—de ji cha shi atau Kedai Teh Tak Kie.

Lebih lanjut, Latief menjelaskan, arti nama kedainya yakni “Tak” yang artinya orang yang bijaksana, sederhana dan tidak macam-macam.

Sedangkan kata “Kie” berarti mudah diingat orang.

Menurut Latief, awalnya, makanan di kedainya macam-macam, ada tausa, lemper, macam-macam pia, dan cakwe.

"Tiap pagi, saya tinggal geser lemari ngambil jajanan. Dulu di sini juga jual bubur. Sekarang tidak ada lagi. Sejak tahun 70-an, pelanggan sudah nggak suka lagi jajanan dan bubur. Jadinya hanya jual mi dan nasi campur," jelasnya.

Baca Juga: Bisnis Kedai Teh Dinilai Cerah di Tengah Menjamurnya Kafe Kopi

Perjalanan panjang Tak Kie lebih dari 8 dekade menjadi saksi untaian peristiwa bersejarah yang terjadi di Ibu Kota Jakarta.

"Saat ini Tak Kie hanya menyajikan kopi hitam, kopi susu, es kopi, es kopi susu," kata Latief.

Latief menuturkan, dari banyaknya minuman yang disajikan, kedainya memiliki 1 menu signature atau andalan, yakni Kopi Taktak.

"Kopi jenis ini harus request atau diminta dengan pesanan khusus," ujarnya.

Kopi es Tak Kie legendaris dan usianya hampir 1 abad (Apahabar.com/Arimbihp)

Menurut Latief, rasa Kopi Taktak lebih kuat dibanding jenis lainnya, sebab menggunakan kopi lampung dan resep rahasia yang diciptakan kakeknya.

"Kalau minum dijamin melek. Ini cita rasa khas Tak Kie!" ujar Ayauw.

Bukan hanya pengunjung lokal, Kopi Tak Kie bahkan juga menjadi favorit sejumlah pejabat, mulai dari Presiden RI Joko Widodo hingga Anies Baswedan.

Baca Juga: Hobi Nongkrong, Perempuan di Balikpapan Sulap Halaman Rumah Jadi Kafe

Sementara itu, seorang pelanggan asal Bangka, Yongmi (60) mengaku, rasa Kopi Tak Kie memang otentik dan tidak ditemukan pada kedai lainnya.

"Saya langganan sudah sejak umur 18 tahunan, dan rasanya tidak berubah, Es Kopi Taktak favorit," tuturnya.

Bagi pengunjung Pasar Glodok yang penasaran, bisa mencicipi dengan datang langsung ke Kedai Es Takie pukul 07.00 hingga 14.00 WIB.

Harga yang ditawarkan juga cukup variatif, mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 35.000 saja.